KOMPAS.com - Syuting sinetron Ikatan Cinta yang dibintangi aktris Amanda Manopo menjadi sorotan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebab kegiatan syuting di area hotel di Kampung Pasir Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung itu menimbulkan kerumunan warga yang ingin menyaksikan.
Polisi dan Satpol PP pun turun tangan untuk mencegah kerumunan.
Upaya yang dilakukan antara lain dengan memasang penghalang hingga membubarkan kerumunan warga.
Baca juga: Syuting Sinetron Ikatan Cinta Timbulkan Kerumunan, Bupati Bogor: Kalau Melanggar, Harus Dibubarkan
Dilansir dari Tribun Bogor, polisi sempat membubarkan kerumunan warga yang menonton proses syuting sinetron yang sedang populer itu.
Pembubaran terlihat dari video yang beredar. Video diambil pada 17 Januari 2021 lalu.
Tampak anak-anak hingga orangtua berkerumun di depan pintu gerbang masuk menuju lokasi syuting.
"Silakan saya imbau siapa pun yang ada di sini membubarkan diri, sayangi anak-anaknya, sekarang masa Covid-19," kata petugas saat membubarkan massa dalam video yang beredar.
Kapolres Bogor AKBP Harun membenarkan adanya kerumunan warga yang ingin menyaksikan syuting sinetron itu.
Dia menegaskan aparat sudah melakukan upaya-upaya pencegahan hingga tindakan tegas sejak dimulainya syuting.
"Ini kan sudah hampir 3 bulanan kalau gak salah dan ini sudah kita lakukan upaya-upaya juga," kata Harun melansir Tribunnews Bogor.
Polisi akan berkoordinasi dengan Satpol PP jika masih ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.
"Kita juga sudah memberi imbauan kepada mereka (kru). Jadi masyarakat sebenarnya yang berkerumun. Sekarang sudah jauh berkurang kok (kerumunannya). Tidak seperti kita kenal kemarin (berkerumun)," kata Harun usai mengikuti program vaksinasi Covid-19, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 Januari, Al Mencurigai Keterlibatan Sarah
Polisi pun telah bertemu dengan pihak production house (PH) pembuat sinetron itu dan meminta mereka mencegah kerumunan.
Hasilnya, pembuat film harus memasang penghalang agar tidak ada warga yang mendekati lokasi.
Aparat pun terus memantau agar kerumunan tidak lagi terjadi.
"Kami mengaharuskan pihak produksi film, untuk memasang penghalang di area syuting, menambah petugas keamanan di sekitar lokasi dan melakukan rapid test antigen secara berkala oleh semua crew film maupun artis," kata Kapolsek Megamendung AKP Susilo, dilansir dari TribunnewsBogor.
Baca juga: Dicopot dari Jabatan Ketua Harian DPD I Golkar, James Arthur: Partai Belum Minta Klarifikasi Saya
Bupati Bogor Ade Yasin telah memerintahkan Satgas Covid-19 mengecek kegiatan syuting di wilayahnya.
Sebab dalam Surat Keputusan (SK) perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), ada poin yang menghentikan sementara kegiatan sosial budaya.
"Di dalam poin H itu kan kegiatan sosial budaya dihentikan dulu, dan ini (syuting) adanya di wilayah Kabupaten Bogor. Saya sudah memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk ditindaklanjuti," kata Ade saat ditemui usai menghadiri pencanangan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021).
"(Acara syuting Ikatan Cinta) ya kalau melanggar aturan harus dibubarkanlah," lanjut Ade yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Baca juga: Petaka di Lubang Galian Tambang Tanah Bumbu dan Mereka yang Berhari-hari Terjebak
Ade Yasin juga menyoroti adanya aturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tentang protokol kesehatan dalam proses syuting.
Ade menilai seharusnya pembuat sinetron ikut melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan cara menaati protokol kesehatan.
"Yang pertama, kerumunannya itu dibubarkan. Yang kedua, kita lihat apakah aktivitasnya itu memakai masker dan apakah mereka sudah di-rapid antigen atau sudah di-swab apa belum," ungkap Ade.
"Kalau lolos semua stafnya di-swab dan kalau tidak berkerumun ya bisa saja (syuting dilanjutkan). Yang kerumunan dan tidak memakai masker itu kan yang kita sayangkan dan harus diantisipasi," imbuhnya.
Jika pembuat sinetron melanggar protokol kesehatan, maka sudah seharusnya KPI tidak meloloskan sinetron tersebut.
"Ya, seharusnya enggak lolos di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Jangan ke kita seharusnya," jelas Ade
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Aprillia Ika), TribunnewsBogor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.