Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2021, 22:58 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sebanyak 2.680 dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Kabupaten Tuban. Ribuan dosis vaksin itu diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Selasa (26/1/2021) dini hari.

Pendistribusian ribuan vial vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menuju Kabupaten Tuban tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Baca juga: Tepergok Pemilik Rumah yang Tiba-tiba Bangun, Seorang Maling Tewas Diamuk Warga

Vaksin yang masih dalam kemasan kardus tersebut langsung disimpan di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. Sebab, sejak vaksin dihasilkan sampai disuntikan harus tersimpan dalam suhu dua hingga delapan derajat celcius.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan, pada tahap pengiriman pertama Kabupaten Tuban mendapat 2.680 vial dari 3.360 vial yang telah diajukan.

Sedangkan untuk proses vaksinasi di Kabupaten Tuban, rencananya akan dimulai pada H+1 setelah vaksin Covid-19 diterima sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI.

Tahap pertama vaksinasi akan dilakukan kepada pejabat Forkopimda, perwakilan tokoh agama atau tokoh masyarakat. Setelah itu akan dilaksanakan serentak di masing-masing fasilitas kesehatan di Tuban.

"Rencananya pada Rabu (27/01/2021) besok sekitar pukul 10.00 WIB vaksinasi diawali para pejabat publik Pemkab Tuban di Pendopo Krido Manunggal," kata Endah Nurul Komariyati, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Endah menyampaikan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban semula mengusulkan sebanyak 3.765 penerima vaksin. Tetapi, setelah divalidasi hanya 3.360 penerima vaksin yang telah memenuhi syarat.

Penerima yang memenuhi syarat menerima pesan singkat dari aplikasi Peduli Lindungi yang berisi tautan untuk daftar ulang. Pihak yang mendaftar ulang akan mendapat vaksin.

Baca juga: Mesum dengan Pria Lain di Dalam Mobil, Oknum ASN Pemkab Sampang Jadi Tersangka

Sebagaimana anjuran Kementerian Kesehatan, penerima prioritas pertama vaksin Covid-19 adalah tenaga medis, dan pekerja di fasilitas kesehatan yang kontak langsung dengan pasien.

"Mulai dari petugas pendaftaran kemudian petugas parkir, mereka yang pertama kali menerima tamu di fasilitas kesehatan dan merakalah yang beresiko paling tinggi, sehingga menerima pertama kali supaya ada ketahanan lebih di tubuhnya," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com