Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berada di Mulut Buaya, Tubuh Warga Jambi Ini Diseret Sejauh 3 Kilometer

Kompas.com - 26/01/2021, 15:16 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Warga yang menemukan jenazah Sugiyanti (41) harus merebutnya dari buaya berukuran lebih dari 3 meter.

Sugiyanti yang merupakan warga Dusun Keman, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur, Jambi, itu sebelumnya dinyatakan hilang.

Kemudian, jenazahnya ditemukan di dalam mulut buaya pada Senin (25/1/2021).

"Saat ditemukan, jenazah Ibu Sugiyanti berada dalam mulut buaya dan sudah diseret sejauh 3 kilometer dari lokasi hilang," kata Didik seorang warga setempat kepada Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Paus yang Terjebak Lumpur di Sungai Akhirnya Lepas Berkat Warga

Menurut Didik, kejadian penyerangan buaya itu terjadi saat malam hari, ketika Sugiyanti berniat buang air.

Dia pergi membawa senter ke kanal primer di tengah kampung.

Namun, setelah beberapa saat, dia tidak juga kembali ke rumah.

Suaminya yang bernama Hardi mencari Sugiyanti ke belakang rumah.

Baca juga: Seorang Anak Saksikan Ibunya Diterkam Buaya Saat Mandi di Kolam

Dalam pencarian itu, suaminya hanya menemukan senter yang terjatuh dan sandal yang terpisah jauh antara kanan dan kiri.


Menurut Didik, rusaknya hutan gambut di wilayah itu membuat populasi buaya meningkat.

Bahkan, buaya masuk ke dalam kanal primer di tengah kampung.

"Saat ditemukan, warga dan buaya itu rebutan jenazahnya. Buaya sudah mau bawa jenazah itu ke muara sungai. Ada dua ekor buayanya," kata Didik.

Baca juga: Diabaikan Pengunjung Kafe, Kapolres: Kalau Tidak Pulang, Saya Angkut

Meski demikian, menurut Didik, tidak ada saksi mata yang melihat saat korban pertama kali diterkam buaya.

Didik berharap, pemerintah daerah bersikap untuk menjaga kawasan konservasi di dekat sungai, sehingga buaya tidak menjadi ganas dan memangsa manusia.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmat Saleh menjelaskan, tim BKSDA sudah berada di lapangan untuk memburu buaya yang memangsa manusia tersebut.

"Kita akan lakukan penangkapan, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat," kata Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com