PADANG, KOMPAS.com - Salah seorang siswi nonmuslim di SMKN 2 Padang, EAZ (17) merasa tidak keberatan menggunakan jilbab ke sekolah.
Pihak sekolah pun tidak ada memaksa dirinya harus menggunakan jilbab ke sekolah.
"Tidak ada unsur paksaan. Dan saya juga sudah dari SMP memakai jilbab," kata EAZ kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Siswi kelas XII SMKN 2 Padang itu merasa tidak ada kerugian dengan mengenakan pakaian yang membuat dirinya seperti siswi beragama Islam.
EAZ mengatakan dirinya bisa saja mengusulkan kepada pihak sekolah supaya dapat memakai pakaian yang tidak memakai jilbab, tapi ia tidak melakukan hal itu.
"Karena saya tidak ingin ada perbedaan mencolok dari teman-temannya yang mayoritas beragama Islam dan memakai kerudung," kata EAZ.
Baca juga: Soal Kewajiban Jilbab bagi Siswi, Kepala SMKN 2 Padang Siap Dipecat
Menurut EAZ, memakai pakaian rok panjang, baju kurung dan dan memakai jilbab sama sekali tidak mempengaruhi imannya sebagai seorang pemeluk protestan.
"Iman saya tetap percaya Tuhan Yesus. Tak ada tekanan batin kalau pakaian pakai jilbab," kata EAZ.
EAZ mengaku orangtuanya tidak keberatan dengan pakaian berjilbab bahkan sejak sekolah di SMP 4 Padang.
Sementara ketika ditanya tentang adik kelasnya yang menolak menggunakan jilbab, EAZ mempersilakan saja.
"Silakan saja. Karena dari awal sekolah memang tidak memaksakan." kata EAZ.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video adu argumen antara orangtua siswa dengan wakil kepala SMKN 2 Padang, Sumatera Barat, viral di media sosial.
Video berdurasi 15 menit, 24 detik yang dibagikan akun facebook EH itu memperlihatkan adu argumen soal kewajiban siswi termasuk nonmuslim untuk memakai jilbab di sekolah.
Video itu diunggah pada Kamis 21 Januari 2021 dan hingga saat ini sudah 3.233 kali dibagikan dengan 5.151 komentar.
"Lagi di sekolah smk negri 2 padang,,saya di panggil karna anak saya tdk pakai jilbab,,kita tunggu aja hasil akhirnya,,saya mohon di doakan ya," tulis akun EH.