Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tanggap Darurat Gunung Ile Lewotolok Diperpanjang

Kompas.com - 25/01/2021, 13:54 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, NTT, memperpanjang masa tanggap darurat Ile Lewotolok.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata, Thomas Tip Des Lelangrian mengungkapkan, pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak pos pengamatan Gunung Ile Lewotolok terkait perpanjang masa tanggap darurat itu.

Thomas mengatakan, pos pengamatan Gunung Ile Lewotolok masih tetap sama yakni warga dilarang beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak/kawah, dan dalam areal sektoral di arah tenggara sejauh kilometer dari puncak hingga ke pantai.

Baca juga: Satu Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok Meninggal karena Sesak Napas

"Perpanjangan masa tanggap darurat bagi pengungsi asal Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, dilakukan lewat keputusan Bupati Lembata untuk 14 hari ke depan sejak 24 Januari hingga 6 Februari," kata Thomas, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Senin (25/1/2021) siang.

Thomas menyebut, stok logistik bahan pangan untuk para pengungsi masih cukup. Bahkan, BPBD Provinsi NTT juga telah mendrop bantuan beras bagi pengungsi.

Thomas menuturkan, hingga saat ini, pengungsi terpusat asal Desa Jontona ditampung di 2 lokasi yakni, posko utama (eks rumah jabatan Bupati) sebanyak 90 jiwa dan aula kantor Kelurahan Lewoleba sebanyak 170.

Selebihnya merupakan pengungsi mandiri yang ditampung di rumah-rumah warga di 7 kelurahan.

Baca juga: Kecenderungan Gunung Ile Lewotolok Erupsi Menurun, tetapi Gempa Masih Tinggi

Thomas menambahkan, terdapat 3 kepala keluarga (15 jiwa), warga asal Desa Lamaau, kecamatan Ile Ape Timur, yang juga kembali mengungsi dan saat ini ditampung di osko utama.

"Mereka kembali karena takut dengan suara gemuruh yang masih terjadi," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com