Seorang Istri Tewas Dibunuh Suaminya gara-gara Uang Habis Dipakai untuk Belanja, Begini Ceritanya

KOMPAS.com - Gara-gara uang habis dipakai untuk belanja, seorang istri di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, bernama A'an (25), tewas dibunuh suaminya, MN (25).

Korban tewas setelah mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala.

Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora, Bima, NTB, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.

Baca juga: Fakta Pasien Mesum di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Dompu, Viral di Medsos hingga Polisi Lakukan Penyelidikan

Kepala Subbagian Humas Polres Bima AKP Hanafi mengatakan, kejadian berawal saat pelaku pulang dari kebun jagung miliknya.

Sesampainya di rumah, MN kemudian meminta uang untuk membeli herbisida atau obat pengendali gulma. Namun, permintaanya tak dituruti korban.

Kepada suaminya, korban mengaku jika uang yang diberikan kepada dirinya sudah habis digunakan untuk belanja keperluan lain.

Baca juga: Kesal Uang Habis Dipakai untuk Belanja, Pria Ini Bunuh Istrinya

Mendengar itu, pelaku emosi dan langsung memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri.

"Motifnya pelaku kesal karena uang untuk keperluan membeli obat jagung telah habis dibelanjakan oleh korban. Pelaku akhirnya naik pitam dan memukul korban di bagian kepala. Akibatnya, korban jatuh dan tak sadarkan diri," kata Hanafi, kepada Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit

SHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Korban yang tak sadarkan diri kemudian dibawa warga ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan.

Namun, karena luka di bagian kepala yang dialaminya cukup serius korban akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Korban dinyatakankan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujarnya.

Pelaku ditangkap

KOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi ditangkap

Setelah kejadian itu, polisi yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tak lama setelah itu, pelaku ditangkap.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, MN pun dibawa ke Mapolsek Tambora.

Kepada polisi, MN mengaku membunuh istrinya karena jengkel uang untuk membeli herbisida habis.

"Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Tambora," ujarnya.

(Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin | Editor : Robertus Belarminus)