Adapun kompleks UPT Logam itu disewa oleh beberapa perusahaan.
Selain Adikara Besi, gedung sebelahnya ialah tempat menimbun bahan bakar minyak.
Saat ini UPT Logam Purbalingga memiliki sekitar 230 tenaga kerja yang memproduksi perkakas dari logam, terutama knalpot.
Saksi mata, Antoni, mengatakan kondisi saat itu sedang hujan, namun api tetap membumbung tingi.
“Saya lewat tadi dan kaget melihat api cukup besar dari lokasi yang biasanya dipake buat bikin knalpot,” kata dia.
Baca juga: 7 Fakta Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras oleh Pamannya, Gunakan Dot, Dilakukan di Rumah Orangtua Bayi
Ada dua orang korban akibat kebakaran tersebut, salah satunya meninggal dunia.
Kedua korban diduga adalah karyawan di salah satu pabrik yang berada di Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga itu.
“Ada dua korban, satu terbakar di lengan satu meninggal,” kata Yulianto.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.