Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Batik Batam Layak Jadi Produk Unggulan

Kompas.com - 23/01/2021, 21:44 WIB
Hadi Maulana,
Heru Margianto

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Batik buatan Batam patut menjadi produk unggulan daerah dan layak untuk diekspor. Batiknya nyaman dipakai. Perlu dikemas secara menarik.

Batik Batam sangat nyaman dipakai dan sangat layak dikemas sebagai batik unggulan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno saat mengunjungi Dewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranasda) Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (23/1/2021). 

Mengenakan batik asli Batam dengan motif sirih junjung warna biru muda, Sandiaga yakin produk yang dihasilkan pengrajin lokal bisa masuk pasar ekspor.

“Kemenparekraf akan mendukung penuh pengembangan Batik Batam ini,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengapresiasi peran dan komitmen Dekranasda Batam yang selama ini mengakomodir serta melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kemenparekraf tengah menyiapkan program beli kreatif lokal. Mudah-mudahan program ini juga bisa menjadi tempat untuk pengembangan Batik Batam,” tutur Sandiaga. 

Ketua Dekranasda Batam Marlin Agustina Rudi mengatakan, saat ini ada 20 pengrajin batik di Kota Batam. Ada 16 karya yang sudah memiliki hak intelektual.

Selain batik, lanjut Marlin, Dekranasda Batam juga membina pengrajin tenun, songket, dan lainnya.

“Salah satu lokasinya ada di Pulau Ngenang, Nongsa,” ujar Marlin.

Di pulau itu masyarakat juga diajari untuk membangun home stay agar para wisatawan yang datang bisa menginap di sana demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. 

“Kami harap Kemenparekraf bisa terus mendukung kami. Karena salah satu kendala kami adalah keterbatasan pendanaan dan promosi,” ucap Marlin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com