Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Mia Trestyani di Rumah Duka

Kompas.com - 20/01/2021, 17:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Jenazah pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Mia Trestyani Wadu (22), tiba di rumah duka, Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali, Rabu (20/1/2021) sore.

Tangis keluarga, kerabat, dan teman Mia, langsung pecah begitu peti jenazah dikeluarkan dari ambulans.

Di rumah duka, keluarga menyelenggarakan ibadah sesuai agama Kristen.

Mia Trestyani Wadu merupakan anak kedua dari pasangan Zet Wadu dan Ni Luh Sudarni.

Sang ayah Zet Wadu berasal dari NTT, sementara ibundanya, Ni Luh Sudarni, asal Singaraja, Buleleng. 

Sementara kakaknya bernama Ardi Samuel Cornelis Wadu (25).

Baca juga: Kasus Hoaks Mayor Sugeng Meninggal Setelah Divaksin, Pelaku Ternyata Napi di Lapas Surabaya

Kakak sepupu Mia, Yudi Irawan mengatakan, jenazah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pukul 15.04 WITA.

Setelah prosesi serah terima dari maskapai kepada keluarga, jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 16.00 WITA.

Rencananya Mia dimakamkan di Taman Pemakaman Mumbul pada Kamis (20/1/2021) siang.

"Ibadah dimulai di sini jam 10.00 WITA, untuk pelepasan jenazah. Kalau saat ini ibadah penghiburan bagi keluarga, penguatan bagi keluarga," kata Yudi ditemui di rumah duka, Rabu (20/1/2021).

Keluarga besar telah menerima dan mengikhlaskan kepergian Mia.

"Kejadian ini siapa pun tidak akan menyangka tidak akan menginginkan tapi intinya keluarga besar sudah tabah, sudah ikhlas," kata dia.

 

Keluarga besar Mia bangga karena pramugari itu meninggal saat menjalankan tugas. 

Rencana cuti

Yudi menambahkan, sebelum kejadian, Mia berencana cuti dan pulang ke rumah orangtuanya pada 21 Januari 2021.

Sebab, Mia tak bisa pulang saat Natal karena jadwal penerbangan yang tinggi.

"Ambil cuti rencananya besok ada di rumah memang sesuai rencana ternyata 21 dimakamkan besok," katanya.

Sebelumnya, Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu.

Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Minggu (10/1/2021) perlahan mulai menemukan titik temu.

Dalam pencarian di hari kedua, personel TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) menemukan sejumlah barang bukti yang kuat dugaan berhubungan dengan jatuhnya Sriwijaya Air.

Di antaranya tumpahan minyak yang diduga dari pesawat, serta serpihan mesin dan hidrolik kabin pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com