Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kristen Gray dan Pasangan Wanitanya Diusir dari Indonesia | Mayor Sugeng Lapor Polisi

Kompas.com - 20/01/2021, 05:53 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kemenkumham Bali akhirnya memutuskan untuk menderpotasi Kristen Antoinette Gray warga negara (WN) Amerika Serikat dan pasangan wanitanya Michelle Alexander dari Indonesia.

Mereka dideportasi setelah menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi Denpasar, Bali, selama delapan jam dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.

Keduanya dideportasi karena menyebarkan informasi yang dianggap meresahkan masyarakat.

Informasi yang disebarkan yakni tentang Bali yang memberikan kenyamanan terhadap kaum LGBT. Hal itu ditulis Gray dalam cuitan di akun Twitte-rnya yang viral.

Sementara itu, Kasdim 0817 Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi mengaku kaget adanya kabar yang menyebut dirinya meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ubnu Sina, Jumat (15/1/2021).

Saat dikonfirmasi, Mayor Sugeng memastikan jika kabar itu hoaks dan ia dalam kedaaan sehat.

Mengetahui kabar bohong yang berkembang tersebut, Sugeng pun lantas berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca populer nusantara selengkapnya:

1. Kristen Gray dan pasangan wanitanya dideportasi

Tangkapan layar thread Kristen Gray yang viral di Twitter.Twitter.com/gastricslut Tangkapan layar thread Kristen Gray yang viral di Twitter.

Kristen Antoinette Gray dan pasangan wanitanya Michelle Alexander akhirmya dideportasi dari Indonesia.

"Tindak lanjut WN Amerika Serikat Kristen Gray (dan pasangannya) dikenakan tindakan administrasi keimigrasian pendeportasian atau pengusiran," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk saat konferensi pers di Kanim Imigrasi Denpasar, Selasa.

Keduanya dideportasi karena menyebarkan informasi yang dianggap meresahkan masyarakat.

Informasi itu tentang Bali yang memberikan kenyamanan terhadap kaum LGBT.

Kemudian adanya kemudahan akses masuk ke wilayah Indonesia pada masa pandemi.

Selain itu, Gray juga diduga melakukan kegiatan bisnis melalui penjualan e-book dan pemasangan tarif konsultasi wisata Bali.

"Mereka sama-sama terlibat dalam kegiatan tersebut," kata dia.

Saat ini keduanya ditahan di Ruang Detensi Imigrasi, Kantor Imigrasi Denpasar sambil menunggu penerbangan.

Baca juga: Kristen Gray dan Pasangan Wanitanya Diusir dari Indonesia, Ini 4 Alasannya

 

2. Mayor Sugeng lapor polisi

Foto Kasdim Gresik Sugeng Riyadi diambil Senin (18/1/2021) dalam kondisi sehat wal afiatPendam v/Brawijaya Foto Kasdim Gresik Sugeng Riyadi diambil Senin (18/1/2021) dalam kondisi sehat wal afiat

Kasdim 0817 Gresik Mayor Inf Sugeng Riyadi dikabarkan meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Jumat (15/1/2021) lalu.

Mendengar kabat tersebut, Sugeng mengaku kaget dan terkejut.

"Terus terang saya juga kaget, karena informasi yang saya dapatkan memang baru tadi malam. Saat itu saya vidcon dengan komandan (Dandim 0817 Gresik) kemudian ada berita itu," ujar Sugeng, kepada awak media di Makodim 0817 Gresik, Senin (18/1/2021) sore.

Setelah beredar kabar tersebut, Sugeng bersama dengan pimpinannya Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail lantas berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kabar hoaks itu.

"Pertama saya kaget, cuma ya ini sudah ditindaklanjuti oleh komandan dan pihak kepolisian. Jadi, kita serahkan saja kasusnya kepada pihak Polres (Gresik)," ungkapnya.

Baca juga: Dikabarkan Meninggal Setelah Terima Vaksin, Mayor Sugeng Memilih Lapor Polisi: Saya Sehat

 

3. Video viral banjir bandang di Puncak Bogor

Screenshot video yang beredar di WAG yang memperlihatkan warga kawasan sekitar kebun teh PTPN VIII Puncak Bogor panik saat banjir melanda wilayah tersebut pada Selasa (19/01/2021). Peristiwa banjir bandang tersebut dibenarkan oleh BPBD Kabupaten Bogor. Dok. ISTIMEWA Screenshot video yang beredar di WAG yang memperlihatkan warga kawasan sekitar kebun teh PTPN VIII Puncak Bogor panik saat banjir melanda wilayah tersebut pada Selasa (19/01/2021). Peristiwa banjir bandang tersebut dibenarkan oleh BPBD Kabupaten Bogor.

Bencana banjir bandang terjadi kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.

Bencana tersebut terjadi tepatnya di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua, atau di antara kebun teh milik PTPN VIII.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani membenarkan peristiwa banjir tersebut.

"Iya, betul (banjir bandang),"kata Adam.

Hingga belum bisa dipastikan mengenai adanya korban jiwa akibat banjir tersebut.

"Tim sudah ke sana dan saat ini warga sudah kita evakuasi ke masjid," jelasnya.

Baca juga: Video Viral Banjir Bandang di Puncak Bogor, Warga Panik Berlarian Selamatkan Diri

 

4. Heboh King Kobra lepas dari paket pengiriman

Viral paket berisi king cobraKOMPAS.com/tangkapan layar Viral paket berisi king cobra

Sebuah video seekor ular king kobra diduga lepas dari kotak paket saat dalam mobil ekspedisi menjadi viral di media sosial.

Dari penelusuran Kompas.com, paket tersebut diduga hendak dikirim dari Semarang ke Surabaya.

Selain itu, ada unggaha sebuah foto paket dan tertulis "Reptil Hidup" dengan berat kiriman 5 kilogram dan berat asli 2 kilogram.

Menanggapi hal itu, Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji, menjelaskan, ular yang lepas dalam video tersebut merupakan jenis king cobra.

Kata Slamet, ular itu keluar dari paket karena tidak dibungkus dengan aman sehingga menyebabkan ular bisa meloloskan diri.

"Dilihat dari videonya itu paketannya kurang safety. Seharusnya benar-benar dibungkus berlapis-lapis. Mulut ular juga harus diplester, setelah itu dimasukkan karung lalu masukkan boks kontainer baru dimasukkan ke kardus lagi," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Heboh, King Cobra Berhasil Lepas dari Paket Pengiriman Semarang ke Surabaya

 

5. Mandi di kolam IRT diseret dan ditarik buaya

Ilustrasi buaya.SHUTTERSTOCK / Janos Rautonen Ilustrasi buaya.

Seorang ibu rumah tangga bernama Yati (35), warga Negeri Selapan, Sumatera Selatan, tewas diterkam buaya saat mandi di kolam bekas tambang di Desa Telak, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (16/1/2021) pagi.

Tragisnya, saat peristiwa itu terjadi disaksikan anak Yati yang masih kecil.

Anak korban yang melihat ibunya diterkam buaya langsung berteriak dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga setempat.

Warga yang mendengar itu lantas mendatanginya dan langsung melakukan pencarian. Namun, saat itu pencarian terkendala hujan lebat dan pencarian pun dihentikan.

Jasad korban ditemukan pada keesokan harinya tepatnya pada Minggu (17/1/2021) dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Pertama kali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh warga yang hendak pergi ke kebun sawit," kata Kepala Desa Telak, Fahrudin di Parittiga, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Detik-detik Tubuh Yati Diterkam dan Diseret Buaya hingga Menghilang, Disaksikan Anak

 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Riska Farasonalia, Afdhalul Ikhsan, |Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrillin, Khairina, Rachmawati, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com