Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak Saksikan Ibunya Diterkam Buaya Saat Mandi di Kolam

Kompas.com - 18/01/2021, 17:15 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Serangan buaya yang menimbulkan korban jiwa kembali terjadi di Kepulauan Bangka Belitung.

Kali ini korbannya seorang wanita bernama Yati (35) yang tewas diterkam buaya saat mandi di kolam bekas tambang di Desa Telak, Parittiga, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (17/1/2021).

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang karena diserang buaya pada Sabtu (16/1/2021) pagi.

Tragisnya, peristiwa serangan buaya tersebut disaksikan oleh anak korban yang masih kecil.

Baca juga: Cerita Warga Teluk Dawan, Bertahun-tahun Diteror Buaya, Pemerintah Hanya Pasang Spanduk

Kepala Desa Telak Fahrudin mengatakan, jasad korban ditemukan sudah dalam kondisi mengenaskan.

Bagian kaki dan tangan hilang, diduga setelah dimangsa buaya.

"Pertama kali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh warga yang hendak pergi ke kebun sawit," kata Fahrudin di Parittiga, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Ini Daerah Paling Disiplin dan yang Sangat Tidak Patuh Prokes di Jabar

Fahrudin menuturkan, korban pergi mandi ditemani anaknya.

Saat masuk ke kolong, korban sendirian dan tiba-tiba buaya muncul lalu menerkam.

Anak korban kemudian berteriak dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga setempat.


Pencarian langsung dilakukan pada hari yang sama.

Namun pencarian terkendala hujan lebat. Selain itu, warga khawatir buaya pemangsa manusia itu masih berada di kawasan tersebut.

Saat dihubungi, Kepala Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Bangka Barat, Sidharta Gautama membenarkan informasi mengenai kejadian itu.

Pihaknya kini masih menggali informasi terkait kronologi kejadian itu.

"Dapat kabarnya sudah meninggal dunia," kata Sidarta.

Korban tercatat sebagai warga Negeri Selapan, Sumatera Selatan, yang datang ke Bangka untuk mencari nafkah bersama keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com