YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG), telah merekomendasikan pengungsi yang tidak dalam kawasan bahaya untuk dipulangkan.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, pihaknya tak mau terburu-buru memulangkan para pengungsi Gunung Merapi.
“Rekomendasi dari BPPTKG kan radiusnya tiga kilometer selain barat daya, kalau barat daya radius bahaya lima kilometer. Sedangkan probabilitasnya sekarang ke efusif, untuk eksplosifnya turun,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi, 36 Kali Guguran Lava Pijar hingga Potensi Arah Erupsi
Terkait pemulangan pengungsi, lanjutnya, dirinya akan melakukan rapat pada Selasa (19/1/2021) untuk mengambil keputusan.
“Terkait Kondisi pengungsi akan dirapatkan finalisasi atau pengambilan keputusan besok Selasa, BPBD Sleman melakukan evaluasi 4 hari terakhir ini. Merapi ada perkembangan lain atau tidak,” kata dia.
Jika nanti dalam waktu empat hari probabilitas erupsi ke timur menurun, kemungkinan pengungsi akan dibolehkan pulang.
“Kalau kondisi seperti ini stabil atau mungkin probabilitas di timur semakin turun ya sudah saatnya dipulangkan, akan difinalisasi pada hari selasa nanti,” ujar Biwara.
Biwara mengatakan, jarak 5 kilometer sisi barat daya memang berbahaya, namun sekarang sudah tidak ada penghuninya.
"Artinya yang masuk sleman barat daya itu Turi, tetap menyiapkan barak pengungsian. Barak pengungsian sudah disekat-sekat," jelas dia.
Baca juga: Dalam 6 Jam, Gunung Merapi Keluarkan 36 kali Guguran Lava Pijar
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan, pihaknya masih membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak sebelum memulangkan para pengungsi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan