Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Unggah Foto dan Tulisan "Takut Gempa Susulan", Gita Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju

Kompas.com - 16/01/2021, 11:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gempa di Mamuju, Sulawesi Barat menelan korban jiwa.

Salah satunya adalah Gita Sutriani, seorang warga asal Kabupaten Pinrang yang menetap di Mamuju.

Menurut sang ayah Sutrisno, sebelum meninggal tertimpa reruntuhan, putrinya sempat menghubunginya.

Gita juga sempat mengunggah foto kondisi gempa dan ungkapan kekhawatiran di media sosialnya.

Baca juga: Jenazah Kopilot Fadly Tiba, Sang Ayah: Dia Gugur Dalam Tugas, Semoga Syahid

Sempat hubungi ayah kabarkan ada gempa

Ilustrasi gempaShutterstock Ilustrasi gempa
Sang ayah Sutrisno menceritakan, putrinya tinggal di Mamuju usai menikah dengan suaminya.

Di sana, Gita tinggal di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.

Sebelum insiden gempa susulan yang menewaskan Gita, putrinya itu sempat menghubungi sang ayah.

Gita bercerita mengenai gempa pertama yang terjadi di wilayahnya.

"Kemarin sewaktu gempa pertama, dia telepon saya. Dia bilang, bapak gempa di Mamuju. Jadi saya bilang hati-hati, Nak, jangan tinggal di dalam rumah. Lebih baik di luar dulu," ujar Sutrisno saat ditemui di rumah duka, Jumat, (15/01/2021), seperti dilansir Tribun Pinrang.

Baca juga: Berhadapan dengan Harimau, Sinaga: Tidak Ada Takut, Saya Bentak 3 Kali

Unggah foto dan tulisan

Sutrisno yang saat itu mengkhawatirkan kondisi putrinya meminta Gita keluar dari rusun.

Saat itu, Gita juga meyakinkan bahwa ia dalam kondisi yang baik.

"Dia bilang tidak apa-apa ji bapak. Tapi saya punya rusun retak-retak mi," Sutrisno menirukan percakapan anaknya.

Pasca-gempa pertama, Gita juga sempat mengunggah foto di WhatsApp dan Facebook-nya pada Kamis (14/1/2021) malam.

Dalam unggahannya Gita mengaku mengkhawatirkan datangnya gempa susulan.

"Malam ini cerita.y kita di lorong dlu.. Takut.y gempa susulan" tulis dia.

Baca juga: Fakta TNI AD Dirikan RS Darurat di Solo, Kasus Covid-19 Tinggi, Berlokasi di Benteng Vastenburg

Ambil handphone dan tertimbun

Ilustrasi gempabodnarchuk Ilustrasi gempa
Kamis tengah malam, Gita masih menelepon keluarganya untuk memberikan kabar kondisi terkini mereka.

Setelah itu, kepada ibunya, Gita mengatakan akan masuk untuk tidur.

"Tengah malam, sekitaran jam 12 malam dia bilang, Mama, mau ma masuk di dalam rusun. Masuk semua mi orang, mau ma saya juga masuk tidur," tutur Sutrisno.

Tak disangka gempa susulan kembali terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Gita bersama suaminya pun lari menyelamatkan diri dari rusun tersebut.

Namun, ia kembali masuk untuk mengambil ponselnya.

"Sewaktu sudah di luar rusun. Dia lupa HP-nya. Jadi lari dia kembali masuk. Pasnya di dalam, tiba-tiba dari atas jatuh itu material bangunannya Rusun. Jatuh tepat di kepalanya," kata Sutrisno, Jumat, (15/01/2021) siang.

Bangunan yang runtuh itu menimbun putrinya hingga meninggal dunia.

Baca juga: Analisis dan Catatan BMKG soal Gempa Majene, Rentetan Sejarah, hingga Potensi Gempa Susulan

 

Ilustrasi Gempa Bumi

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi Gempa Bumi
Gempa di Mamuju

Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo sebelumnya terjadi di Majene dan kabupaten sekitarnya, termasuk Mamuju pada Kamis (14/1/2021).

Kemudian pada Jumat (15/1/2021) dini hari, gempa susulan kembali terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat.

Pusat gempa ini berkedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan data per 15 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat mencapai 42 orang.

Rinciannya, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Gita Meninggal Akibat Gempa di Sulbar, Sempat Selamat Namun Kembali Ambil HP dalam Rumah

Data Siaran Pers BNPB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com