Salin Artikel

Sempat Unggah Foto dan Tulisan "Takut Gempa Susulan", Gita Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju

Salah satunya adalah Gita Sutriani, seorang warga asal Kabupaten Pinrang yang menetap di Mamuju.

Menurut sang ayah Sutrisno, sebelum meninggal tertimpa reruntuhan, putrinya sempat menghubunginya.

Gita juga sempat mengunggah foto kondisi gempa dan ungkapan kekhawatiran di media sosialnya.

Di sana, Gita tinggal di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.

Sebelum insiden gempa susulan yang menewaskan Gita, putrinya itu sempat menghubungi sang ayah.

Gita bercerita mengenai gempa pertama yang terjadi di wilayahnya.

"Kemarin sewaktu gempa pertama, dia telepon saya. Dia bilang, bapak gempa di Mamuju. Jadi saya bilang hati-hati, Nak, jangan tinggal di dalam rumah. Lebih baik di luar dulu," ujar Sutrisno saat ditemui di rumah duka, Jumat, (15/01/2021), seperti dilansir Tribun Pinrang.

Unggah foto dan tulisan

Sutrisno yang saat itu mengkhawatirkan kondisi putrinya meminta Gita keluar dari rusun.

Saat itu, Gita juga meyakinkan bahwa ia dalam kondisi yang baik.

"Dia bilang tidak apa-apa ji bapak. Tapi saya punya rusun retak-retak mi," Sutrisno menirukan percakapan anaknya.

Pasca-gempa pertama, Gita juga sempat mengunggah foto di WhatsApp dan Facebook-nya pada Kamis (14/1/2021) malam.

Dalam unggahannya Gita mengaku mengkhawatirkan datangnya gempa susulan.

"Malam ini cerita.y kita di lorong dlu.. Takut.y gempa susulan" tulis dia.

Setelah itu, kepada ibunya, Gita mengatakan akan masuk untuk tidur.

"Tengah malam, sekitaran jam 12 malam dia bilang, Mama, mau ma masuk di dalam rusun. Masuk semua mi orang, mau ma saya juga masuk tidur," tutur Sutrisno.

Tak disangka gempa susulan kembali terjadi pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Gita bersama suaminya pun lari menyelamatkan diri dari rusun tersebut.

Namun, ia kembali masuk untuk mengambil ponselnya.

"Sewaktu sudah di luar rusun. Dia lupa HP-nya. Jadi lari dia kembali masuk. Pasnya di dalam, tiba-tiba dari atas jatuh itu material bangunannya Rusun. Jatuh tepat di kepalanya," kata Sutrisno, Jumat, (15/01/2021) siang.

Bangunan yang runtuh itu menimbun putrinya hingga meninggal dunia.

Kemudian pada Jumat (15/1/2021) dini hari, gempa susulan kembali terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat.

Pusat gempa ini berkedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan data per 15 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat mencapai 42 orang.

Rinciannya, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Gita Meninggal Akibat Gempa di Sulbar, Sempat Selamat Namun Kembali Ambil HP dalam Rumah

Data Siaran Pers BNPB

https://regional.kompas.com/read/2021/01/16/11172791/sempat-unggah-foto-dan-tulisan-takut-gempa-susulan-gita-meninggal-tertimpa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke