YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) telah menghitung volume kubah lava baru di Gunung Merapi.
Kubah lava baru di Gunung Merapi mulai teramati muncul pada 4 Januari 2021 lalu.
Posisi kubah lava ini berada di sisi Barat Daya puncak Gunung Merapi di atas lava 1997.
"Per tanggal 13 Januari 2021, volume kubah lava di sisi barat daya sebesar 4.600 meter kubik," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Rabu (13/1/2021).
Baca juga: BPPTKG Pastikan Kubah Lava Gunung Merapi Masih Stabil
Hanik sebelumnya menyampaikan kubah lava baru ini kondisinya tidak stabil.
Sebab, posisi kubah lava baru ini berada di pinggir kawah.
"Posisinya ini menjadi tidak stabil, karena begitu lava muncul dia langsung menjadi lava pijar," urainya.
Dari laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 13 Januari 2021 pukul 06.00 WIB -12.00 WIB tercatat 1 kali terjadi awan panas guguran.
Awan panas guguran ini terjadi pada pukul 10.40 WIB ke arah Kali Krasak. Sedangkan jarak luncur tidak teramati.
Sedangkan dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB secara visual asap kawah tidak teramati.
Baca juga: Berada di Pinggir, Kondisi Kubah Lava Baru Gunung Merapi Tidak Stabil
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan