KOMPAS.com - Pardi alias Edi (43), warga Wonogiri, Jawa Tengah, ditangkap polisi atas dugaan kasus pencabulan.
Adapun korbannya, diketahui anak-anak sekolah berjenis kelamin laki-laki.
Kepada polisi, Edi mengaku sebelum menjadi predator anak tersebut punya pengalaman yang cukup kelam saat masih remaja.
Pasalnya, dirinya juga pernah menjadi korban pencabulan oleh guru dan lima pria lainnya ketika masih berusia 15 tahun.
Akibat kejadian itu, bahkan saat ini ia masih mengalami trauma ketika mendengar suara keras.
“Saya dulu juga pernah menjadi korban. Saya diancam sama pelaku. Dan saat ini kalau dengar suara keras saya masih ketakutan sampai sekarang,” ungkap Edi, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Predator Seksual di Wonogiri Gagal Menikah Belasan Tahun Lalu, Balas Dendam Cabuli Anak Sekolah
Selain punya pengalaman sebagai korban, Edi mengaku juga sempat mengalami depresi sejak ditinggal kekasihnya saat hendak menikah.
Sejak saat itu, ia tak sadar justru terjerumus menyukai sesama jenis atau menyimpang.
Dalam kesempatan itu, Edi mengaku jika perbuatan yang dilakukan tersebut karena khilaf. Oleh karena itu, ia minta maaf kepada para korban dan keluarganya.
“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarga korban. Saya benar-benar khilaf dan mohon diberi ampunan. Ini teguran dari Tuhan. Saya mohon diberikan keringanan hukuman. Saya berjanji dan bersumpah setelah ini saya akan berjalan di jalan Allah,” kata Edi.