Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tragis Julius Benu, Setelah Diajak Ngobrol Ditebas dengan Parang hingga Tewas

Kompas.com - 12/01/2021, 11:46 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami Julius Benu, warga Desa Oeekam, Kecamatan Noebeba, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, ia ditebas tetangganya sendiri berinisial MF (61) dengan sebilah parang hingga tewas.

"Korban ditebas menggunakan parang hingga leher putus. Kejadiannya tanggal 9 Januari 2021 dan baru terungkap tanggal 10 Januari 2021 kemarin," kata Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka RA Bahtera kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021) pagi.

Diceritakan Bahtera, saat kejadian itu pelaku menemui korban di sebuah kebun di Hausisi desa setempat.

Dalam pertemuan itu, korban sempat diajak ngobrol oleh pelaku dan berbincang berbagai hal.

Baca juga: Pria Ini Bunuh Tetangganya karena Dendam, Potongan Tubuh Korban Disembunyikan di Gua

Tapi tak berselang lama, pelaku mengeluarkan parang dan langsung menebas leher korban hingga putus.

Untuk menghilangkan jejak itu, kepala korban lalu dibawa pelaku dan disembunyikan di sebuah gua.

Sedangkan tubuhnya dibiarkan tergeletak di lokasi kejadian.

"Setelah membunuh korban, pelaku sempat menginap semalam di rumah keluarganya," ungkap Bahtera.

Pelaku ditangkap

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Kasus pembunuhan itu terungkap setelah jenazah korban ditemukan warga pada keesokan harinya dan dilaporkan kepada polisi.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pendalaman penyelidikan.

Dari keterangan saksi dan bukti yang dikumpulkan, identitas pelaku akhirnya berhasil diungkap polisi dan langsung dilakukan upaya penangkapan.

"Pelaku awalnya sempat berkelit. Namun setelah ditunjukkan sejumlah bukti dan keterangan sejumlah saksi, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya," kata Bahtera.

Baca juga: Fakta Banjir di Pamekasan, Melanda 5 Kelurahan dan Banyak Warga Kelaparan

Selain mengakui perbuatannya, pelaku juga menunjukan lokasi kepala korban yang disembunyikan di dalam gua.

Setelah seluruh potongan tubuh korban ditemukan, jenazah diserahkan ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman.

Dari keterangan pelaku, kata Bahtera, alasan melakukan pembunuhan sadis itu karena dendam. Sebab, pelaku menuding korban meracuni istrinya hingga tewas.

Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres TTS untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com