Gunawarman mengaku menyukai Eliza pada pandangan pertama.
Meski sedikit grogi, dia memberikan diri membuka obrolan saat pejalanan menuju ke Subang kembali.
"Neng kapan koas," kata Gunawarman mengulangi kata-kata pembuka obrolannya dengan Eliza.
Setelah dekat dan memberanikan diri menyatakan cinta, pria asal Probolinggo itu pun langsung diterima Eliza.
Gunawarman pun mengungkapkan perasaan dag-dig-dugnya saat dipanggil bapak Eliza. Namun ternyata, kata dia, Bupati Subang bijaksana.
Oleh Ruhimat, lulusan IPDN itu diberi dua wejangan.
"Satu jangan sakiti neng, dua jangan pernah larang neng mengejar cita-citanya untuk sekolah, kamu sanggup?" kata dia menirukan ucapan ayah Eliza.
Seketika, Gunawarman langsung setuju. Lagipula, ia sudah yakin dengan Eliza yang menerimanya apa adanya.
"Saya bilang siap pak," ungkapnya.
Setelah itu, bapak Eliza meminta orangtua Gunawarman untuk datang.
Awalnya orang tuanya sempat kaget lantaran dipanggil mendadak, khawatir Gunawarman berbuat salah. Namun setelah dijelaskan akhirnya mengerti.
"Setelah saya jelasin responsnya juga baik," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.