Sedangkan untuk lamanya waktu di pengungsian akan melihat perkembangan situasi dan kondisi pergerakan tanah tersebut.
Juga untuk langkah selanjutnya akan ditentukan dengan hasil rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.
"Apakah Dusun Suradita ini masih bisa ditempati atau tidaknya. Bila tidak bisa ditempati lagi, kami akan berupaya merelokasi warga," kata Yudi.
"Namun saat ini yang menjadi prioritas ada menyelamatkan masyarakat dulu dengan mengevakuasi ke pengungsian," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya bencana tanah bergerak kembali menerjang dua kampung di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat.
Bencana geologi ini mulai diketahui masyarakat sejak Rabu (23/12/2020). Hingga Senin (11/1/2021) pergerakan tanah terus meluas dan mengakibatkan warga semakin khawatir.
Hingga saat ini, data sementara rumah rusak terdampak bencana tanah bergerak mencapai 40 unit rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.