KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Senin (11/1/2021) siang menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir tersebut sedikitnya melanda lima kelurahan, yaitu Kelurahan Kowel, Gladak Anyar, Parteker, Barurambat Kota dan Kelurahan Jungcangcang.
Banjir juga diketahui merusak jembatan penghubung antara Kelurahan Gladak Anyar dan Desa Larangan Badung.
Meski tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah itu, namun tak sedikit warga terdampak yang mengeluh kelaparan.
Sebab, hingga Senin malam diketahui belum ada bantuan makanan dari pemerintah yang datang.
Baca juga: Korban Banjir di Pamekasan Kelaparan
Hadiri, warga Kelurahan Gladak Anyar mengatakan, sebelum banjir datang itu hujan deras terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Tak berselang lama, sungai di dalam kota meluap dan merendam sejumlah rumah warga.
"Banjir kali ini kiriman dari utara dan derasnya hujan di kawasan kota. Sungainya tidak bisa menampung air hingga ketinggian air 1 meter lebih," ujar Hadiri, kepada Kompas.com.
Dalam musibah itu, pihaknya menyayangkan kesiapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dalam menghadapi banjir.
Sebab, tidak ada peringatan yang diberikan kepada warga. Akibatnya, saat banjir meluap warga kesulitan untuk melakukan evakuasi mandiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.