DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster tak setuju jika Bali disebut berkontribusi banyak terhadap penambahan kasus corona secara nasional.
"Saya menilai kurang pas. Bali itu kalau kumulatifnya di peringkat 11 (nasional) dibandingkan dengan daerah lain. Jadi, rasanya kurang pas kalau dikatakan Bali jadi kontribusi kasusnya banyak," kata Koster, saat talkshow tentang Implementasi PPKM Jawa-Bali, yang disiarkan langsung di YouTube BNPB, Jumat (8/1/2021).
Jumlah kunjungan wisatawan domestik saat libur Natal dan Tahun Baru ke Pulau Dewata memang mencapai ratusan ribu.
Dihitung dari tanggal 17 Desember sampai 5 Januari, jumlah wisatawan domestik yang ke Bali mencapai 400.000, meski sudah diberlakukan syarat yang cukup ketat.
Baca juga: Pembatasan Kegiatan di Denpasar 11-25 Januari, Dampak Tren Kasus Corona Meningkat
Saat itu, warga yang hendak ke Bali wajib menyertakan surat keterangan negatif hasil tes swab PCR bagi yang melalui jalur udara.
Sementara, bagi yang melalaui jalur darat dan laut menggunakan surat keterangan negatif rapid test antigen.
"Dengan seketat itu, yang berkunjung ke Bali masih besar," kata Koster.
Dengan banyaknya kunjungan ini, Koster mengatakan ada peningkatan kasus Covid-19 baru di Bali meski tak signifikan.
Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali