Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Tak Setuju jika Bali Disebut Berkontribusi terhadap Penambahan Kasus Corona Nasional

Kompas.com - 08/01/2021, 18:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Wayan Koster tak setuju jika Bali disebut berkontribusi banyak terhadap penambahan kasus corona secara nasional.

"Saya menilai kurang pas. Bali itu kalau kumulatifnya di peringkat 11 (nasional) dibandingkan dengan daerah lain. Jadi, rasanya kurang pas kalau dikatakan Bali jadi kontribusi kasusnya banyak," kata Koster, saat talkshow tentang Implementasi PPKM Jawa-Bali, yang disiarkan langsung di YouTube BNPB, Jumat (8/1/2021).

Jumlah kunjungan wisatawan domestik saat libur Natal dan Tahun Baru ke Pulau Dewata memang mencapai ratusan ribu. 

Dihitung dari tanggal 17 Desember sampai 5 Januari, jumlah wisatawan domestik yang ke Bali mencapai 400.000, meski sudah diberlakukan syarat yang cukup ketat.

Baca juga: Pembatasan Kegiatan di Denpasar 11-25 Januari, Dampak Tren Kasus Corona Meningkat

Saat itu, warga yang hendak ke Bali wajib menyertakan surat keterangan negatif hasil tes swab PCR bagi yang melalui jalur udara.

Sementara, bagi yang melalaui jalur darat dan laut menggunakan surat keterangan negatif rapid test antigen.

"Dengan seketat itu, yang berkunjung ke Bali masih besar," kata Koster.

Dengan banyaknya kunjungan ini, Koster mengatakan ada peningkatan kasus Covid-19 baru di Bali meski tak signifikan.

Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali

 

"Nah, saya sudah mempertimbangkan dari awal kemungkinan akan bertambah begitu wisatawan balik ke daerahnya. Terjadi peningkatan tapi tidak banyak, rata-rata itu dalam satu minggu ini 30 orang per hari," kata dia.

Meski ada pertambahan wisatawan, menurutnya penanganan Covid-19 di Bali juga sudah baik.

Baca juga: Koster Sebut WNA di Bali Susah Diatur untuk Terapkan Protokol Kesehatan

Hal ini dilihat dari jumlah kesembuhan yang mencapai 90 persen lebih dan tingkat kematian terkendali.

Selain itu, pelayanan kesehatan di rumah sakit di Bali dinilainya juga cukup baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com