Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menumpuk di Pekanbaru, Kadis LHK Minta Maaf

Kompas.com - 08/01/2021, 15:55 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Lebih kurang sepekan sampah plastik dan rumah tangga menumpuk di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kondisi ini menjadi keluhan warga, karena mengeluarkan bau busuk menyeruak.

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kota Pekanbaru, Agus Pramono memberikan penjelasan penyebab menumpuknya sampah tersebut.

"Sejak tanggal 31 Desember 2020, PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah telah berakhir kontraknya pengangkutan sampah dengan Pemerintah Kota Pekanbaru," kata Agus kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Sampah Menumpuk di Jalanan Pekanbaru, Wakil Rakyat: Sangat Kami Sesalkan...

Ia menjelaskan, saat ini proses lelang pengangkutan sampah sedang berlangsung pada sistem Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Pekanbaru.

Sementara untuk pengangkutan sampah mulai 1 Januari 2021 di lakukan secara swakelola oleh DLHK.

"Pengangkutan di jalan-jalan, terutama di jalan protokol dan tempat-tempat badan usaha dilakukan oleh DLHK," kata Agus. 

Lalu, sampah di lingkungan masyarakat, sesuai rapat dengan Forum komunikasi RT dan RW, dilakukan oleh warga secara mandiri.

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan di Pekanbaru, Polisi Turun Tangan

Agus mengatakan, pengangkutan sampah pada prinsipnya DLHK bertanggung jawab untuk mengangkutnya di seluruh wilayah Pekanbaru. Namun, dengan keterbatasan kendaraan angkutan atau armada sehingga mengalami keterlambatan.

"Sehubungan dengan pemenang lelang belum ada dan banyaknya tumpukan sampah, saya selaku Kadis LHK mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi tersebut," ucap Agus.

Ia meminta pengertian dan kerjasamanya kepada seluruh masyarakat melalui ketua RT dan RW, agar secara mandiri mengangkut sampahnya ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

"Mudah-mudahan bulan Januari ini sudah ada pemenang lelang pengangkutan sampah," harap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com