Wonogiri Dapat Kuota 2000-an Dosis Vaksin Covid-19, Bupati Jekek: Semua Untuk Nakes

WONOGIRI, KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah mendapatkan kuota vaksin Covid-19 sebanyak 2000-an buah dari pemerintah pusat.

Rencananya seluruh vaksin itu akan diberikan bagi tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Wonogiri.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang dihubungi Kompas.com, Rabu (6/1/2021) malam mengatakan vaksin yang diterima untuk tahap awal sebanyak 2000-an buah. Seluruh vaksin yang diterima akan diberikan bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Wonogiri.

“Nanti seluruhnya akan diberikan bagi tenaga kesehatan sebanyak 4.212 orang. Tapi saat ini kuota yang diberikan ke kami baru 50 persen dari jumlah nakes yang ada di Wonogiri. Jadi sekitar 2.000-an jumlah vaksin yang kami terima,” jelas Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Usai Libur Akhir Tahun, Tempat Wisata di Wonogiri Belum Dibuka

Jekek memperkirakan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan akan dimulai Kamis (14/1/2021).

Seluruh data nama-nama nakes yang mendapatkan vaksin pun sudah dikirimkan ke Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Prop Jateng.

Menurut Jekek, sesuai buku panduan dari pemerintah pusat, vaksin Covid-19 pertama diberikan tenaga kesehatan lalu pejabat pelayan publik, lansia dan terakhir warga umum.

Tentang kesiapan Pemkab Wonogiri memvaksin Covid-19 warganya, Jekek menjelaskan, Dinkes sudah menyiapkan petugas yang akan memvaksin warga.

Bahkan petugas itu sudah dilatih jauh hari agar saat memvaksin warga berjalan dengan lancar dan baik.

“Seluruh SDM yang bertugas memvaksin sudah kami persiapkan jauh hari. Bahkan petugas yang memvaksin sudah dilatih sebelumnya,” kata Jekek.

Baca juga: Kamping di Pantai Nampu Wonogiri, Mahasiswa S3 UNAIR Asal Afrika Meninggal Dunia

Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri juga sudah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan terkait sosialisasi pelaksanaan vaksin dan persiapan petugas yang akan memberikan vaksin kepada warga.

“Kami juga sudah menyiapkan infrastruktur khusus agar pelayanan vaksin dapat terlaksana dengan baik,” demikian Jekek.