SALATIGA, KOMPAS.com - Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengusulkan setelah tahap pertama vaksinasi Covid-19 diberikan untuk tenaga kesehatan, maka selanjutnya difokuskan untuk pelajar dan tenaga pendidik.
Alasannya, agar proses belajar tatap muka di sekolah bisa segera dimulai.
"Proses belajar tatap muka yang direncanakan Januari 2021 sampai saat ini masih ditunda, kalau vaksin bisa secepatnya diberikan untuk pelajar dan guru, kemungkinan akan tercipta rasa aman dan nyaman saat proses belajar," jelasnya saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Jokowi: Indonesia Telah Memesan 329,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Yuliyanto mengatakan proses pendidikan menjadi hal penting karena berhubungan dengan masa depan.
"Solusi terbaik saat ini memang dengan pembelajaran jarak jauh, tapi orangtua dan siswa tetap berharap agar pembelajaran tatap muka dilakukan kembali dengan protokol kesehatan," terangnya.
Mengenai vaksin Covid-19 di Kota Salatiga, Yuliyanto mengungkapkan berkoordinasi dengan Polres Salatiga dan TNI.
"Ini demi keamanan dan ketertiban dalam proses vaksinasi tahap pertama," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan tenaga kesehatan di yang akan mendapat vaksinasi tahap pertama Covid-19 berjumlah 2.825 orang.
Baca juga: Kadinkes Kalbar: Tak Ada Paksaan dan Sanksi bagi yang Menolak Vaksin, tapi...
Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Salatiga tengah memersiapkan fasilitas layanan kesehatan untuk proses vaksinasi tersebut.
Siti menyampaikan ada 28 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang akan melaksanakan vaksinasi tersebut.
"Untuk jadwal dan jumlah sasaran akan terbagi di fasyankes tersebut. Ada 28 yang disiapkan," terangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.