KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Hal itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama dua hari.
Dari pantauan petugas, ketinggian banjir bervariasi hingga mencapai 2 meter di sejumlah titik.
Berdasar keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
Berikut ini kondisi terkini banjir di Kota Tanjungpinang:
Baca juga: Gara-gara Tabrak Sapi, Lokomotif KA Sibinuang di Padang Alami Kerusakan, Ini Penjelasan PT KAI
Kepala Basarnas Tanjungpinang Mu’min melalui WhatsApp Group mengatakan, banjir terpantau terjadi di 9 titik.
Ketinggian banjir di wilayah Tanjungpinang mencapai 2 meter. Basarnas sudah menerjunkan 6 tim untuk memantau dan membantu warga yang masih terjebak banjir.
Sejumlah titik yang terdampak banjir itu adalah daerah Lembah purnama, Perumahan Sri Andana, bilangan jalan Hanjoyo Putro Batu 8, Jalan Hang Lekir Perum Elang Semesta Batu 9, daerah Bangunsari KM 11 Gg Perkutut, daerah Green Camp Jalan Lembah Merpati, kawasan Taman Seraya Batu 9 dan lokasi sekitaran KPU Tanjugpinang serta perumahan Hangtuah Permai KM 12.
Baca juga: 4 Fakta Kebakaran SPBU di Pekanbaru, Diduga HP Menyala Saat Isi Bensin hingga Avanza Ludes Terbakar
Mu'min meminta warga untuk waspada selama terjadi cuaca buruk. Banjir, menurut Mu'min, hujan deras masih berpotensi akan terjadi.
Hal itu diungkapkan berdasarkan perkiraan BMKG terkait cuaca di wilayah Kepri, khususnya wilayah Tanjungpinang.
“Informasi dari BMKG kejadian ini karena angin utara yang memiliki kecepatan lima sampai 35 kilometer per jam, sehingga membuat hujan yang tidak ada henti-hentnya sejak 1 Januari 2021 hingga 2 Januari 2021 sampai dini hari 3 Januari 2021,” jelas Mu’min.
Baca juga: Hujan 2 Hari, Sebagian Kota Tanjungpinang Diterjang Banjir hingga 2 Meter
Selai itu, pihaknya juga meminta warga di wilayah pesisir untuk mewaspadai cuaca buruk.
Para nelayan pun diminta untuk menghentikan aktivitas pencarian ikan di laut.
“Nelayan sebaiknya tunda dulu beraktivitas di laut. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan agar tetap hati-hati, hindari juga pohon tumbang karena angin sangat kencang,” imbau Mu’min.
Baca juga: Diguyur Hujan Selama 2 Hari, 3 Kecamatan di Batam Terendam Banjir hingga 1 Meter