KOMPAS.com - Massa di Tuban menghadang sebuah ambulans yang membawa jenazah AR tokoh masyarakat Desa Karang Tengah, Kecamatan Jatirogo, Tuban pada Jumat (25/12/2020).
AR dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Ali Mansur, Jatirogo.
Karena pihak RSUD Ali Mansur tak memiliki tim pemulasaran jenazah Covid-19, jenazah AR di bawa ke RSUD dr Koesma Tuban.
Atas persetujuan keluarga, jenazah AR dimandikan, dishalatkan dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
Baca juga: Polisi Periksa 6 Pengambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Tuban
Namun di tengah perjalanan ke pemakaman, puluhan warga menghadang ambulans tersebut dan mereka memaksa membawa jenazah AR untuk dibawa ke pulang.
Padahal jenazah AR tersebut dikawal oleh petugas kepolisian dan akan dimakamkan di pemakaman desa.
Karena jumlah massa yang cukup banyak, petugas tak mampu menghalau massa yang menurunkan paksa jenazah AR.
Saat itu massa meminta pemulasaran jenazah dilakukan oleh warga.
Baca juga: Hasil Tes Urine Positif Narkoba, Anggota Polisi di Tuban Dipenjara 21 Hari
Mereka adalah NU (38), N (53), AR (39), warga Karang Tengah, Kecamatan Jatirogo, KN (40), warga Pasean, Kecamatan Jatirogo, MTS (40), warga Klangun, dan M (62), warga Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Tuban.
Mereka diperiksa sebagai saksi atas dugaan melanggar Pasal 212 sub pasal 214 KUHP dan atau Pasal 93 Jo Pasal 9 (1) Undang-undang RI No 6 tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Baca juga: Banyak Tenaga Kesehatan Terjangkit Covid-19, 5 Puskesmas di Tuban Tutup
"Enam orang tersebut diduga mengetahui dan berada di TKP saat kejadian penurunan paksa jenazah Covid," kata Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/12/2020).
Ia mengatakan pihak kepolisian juga telah membentuk tim khusus agar tindak tersebut tidak terulang.
Ruruh menegaskan, jenazah yang sudah jelas dinyatakan positif Covid-19, maka proses pemakamannya juga harus menggunakan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Dirawat 3 Hari, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban Meninggal Positif Covid-19
"Jangan sampai ada keegoisan yang justru membahayakan orang lain, seperti mengambil paksa, membuka peti jenazah dan memandikan," kata dia.
Ruruh juga meminta masyarakat agar lebih cerdas dalam bertindak dan tidak mudah terpancing provokasi di tengah situasi penularan Covid-19 yang belum terkendali saat ini.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamim | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.