Rekan-rekan korban kembali bermain di pantai dan dilanjutkan sarapan.
“Sekitar pukul 09.00 pagi teman-temannya mulai curiga karena korban belum juga bangun,” kata Sulisyani.
Saat dibangunkan rekannya, kondisi tubuh korban sudah melemah dan kaku.
Beberapa bagian tubuh korban tampak membiru dan menghitam.
Melihat kondisi korban yang melemah, rekan-rekannya meminta pertolongan kepada penduduk setempat.
Hanya saja, banyak penduduk khawatir korban sakit karena terinfeksi Covid-19.
Tak berapa lama kemudian, ada satu warga sekitar pantai yang membantu menolong korban.
Namun, kondisi korban makin melemah dengan kondisi tubuh kaku dan badannya membiru.
Dua jam kemudian, seorang warga meneleponnya memberitahu kejadian yang menimpa mahasiswa tersebut.
Warga memintanya untuk segera melapor ke polisi dan puskesmas terdekat.
Setelah tim kepolisian dan medis tiba di lokasi kejadian, korban sudah tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Maguan Husada Pracimantoro untuk dilakukan pemeriksaan.
“Senin malam (28/12/2020), jenazah korban diambil pihak RSUD dr. Soetomo dibawa ke Surabaya,” kata Sulistyani.
Sulistyani mengatakan, jenazah sudah diambil keluarganya di RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk dibawa pulang ke negaranya.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian korban.