Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GeNose UGM Diklaim Mudah Digunakan dan Tak Butuh Pemeliharaan Rumit

Kompas.com - 29/12/2020, 11:05 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemeliharaan alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas besutan tim peneliti Universitas Gadjah Mada, GeNose C19, diklaim tidak rumit.

Selain itu, alat ini juga mudah digunakan.

"Pemeliharaannya sangat mudah," ujar salah satu anggota tim pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nusantara, saat pemaparan secara daring dengan Menristek/BRIN, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Mengenal GeNose Pendeteksi Covid-19 dari UGM, Biaya Tes Murah hingga Sampel Gunakan Embusan Napas

Dian menyampaikan mesin dapat didekontaminasi dengan menggunakan disinfektan usab.

"Yang penting asal tidak disemprot dengan alkohol. Dibersihkan dengan dekontaminasi swab, bisa dipakai 150 ribu kali tidak turun mesin seperti mobil, cukup diperiksa saja, dan dikalibrasi beberapa komponen," tegasnya.

Menurutnya, GeNose perlu ditempatkan di lingkungan tertentu.

GeNose harus dipastikan berada di ruangan terbuka atau memilik sirkulasi udara yang konsisten mengalir.

Baca juga: Kantongi Izin, Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose dari UGM Siap Dipasarkan

Namun, alat ini mampu mendeteksi lingkungan yang cocok untuk ditempatkan.

"Mesin ini cukup pintar untuk bisa memastikan sendiri bahwa lingkungan ini cocok, lingkungan itu tidak cocok. Sehingga lebih mudah untuk dipergunakan," ungkapnya.

Alat yang dikembangkan tim peneliti UGM sejak Maret 2020 ini dapat digunakan mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas dengan sangat cepat, hanya butuh waktu sekitar 2 menit.

"Saat deteksi apabila positif disarankan melakukan pengambilan ulang embusan napas kedua dalam waktu 30 menit setelah pengambilan pertama. Jika hasil konsisten positif disarankan melanjutkan pemeriksaan dengan PCR konfirmasi," ungkapnya.

Baca juga: Peneliti UGM Masuk 10 Besar Ilmuwan Berpengaruh Dunia Versi Jurnal Nature

Diberitakan sebelumnya, GeNose akhirnya mengantongi izin edar dan siap dipasarkan.

Ketua tim pengembang GeNose, Kuwat Triyana, mengatakan izin edar GeNose dari Kemenkes turun pada Kamis (24/12/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com