Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Jasad Ditemukan Terjepit di Batu Saat Liburan, Mahasiswa Ini Sempat Lambaikan Tangan dan Tersenyum

Kompas.com - 25/12/2020, 14:34 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Liburan tak disangka berujung menjadi maut bagi seorang mahasiswa di Tasikmalaya berinisial SM (21).

Saat tengah menikmati waktu berwisata bersama kerabatnya, SM tenggelam di Obyek Wisata Curug Blek, Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya, Kamis (24/12/2020).

Sesaat sebelum ditemukan tewas, korban yang sebenarnya bisa berenang itu sempat melambaikan tangan dan tersenyum pada sepupunya.

Baca juga: Mahasiswa Tewas Terseret Arus Curug Batu Blek Tasikmalaya

Bermula liburan dan berenang

Ilustrasi berenangViktorCap Ilustrasi berenang
Ketua RT Pasirmala Curug Badak, Aang mengemukakan, mulanya korban datang bersama empat kerabatnya ke Curug Batu Blek.

Kedatangan mereka adalah untuk berlibur di kawasan wisata alam di Kabupaten Tasikmalaya itu.

Setibanya di lokasi, korban SM memutuskan berenang meski telah dilarang.

"Larangan berenang ada. Namun kebanyakan pengunjung suka memaksakan untuk berenang," kata dia.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tenggelam Saat Berenang di Pantai, Begini Ceritanya

 

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi
Sempat tersenyum dan melambai, lalu hilang

Sepupu korban Desi Tiyas (41) menceritakan, korban diketahui memiliki kemampuan berenang.

Saat itu, kata Desi, korban SM sempat muncul ke permukaan air sembari melambaikan tangan dan tersenyum. 

Namun, ketika Desi kembali menyorotkan kamera ke arah SM, sepupunya itu sudah menghilang.

"Sepupu saya bisa berenang. Saat saya menyorotkan kamera kemudian melihat korban sudah tidak ada," kata dia.

Baca juga: Cerita Buaya Muara Terjerat Jaring Nelayan, Sudah Mati Lemas dan Ada Luka di Kepala

Jasad ditemukan terjepit di batu di dasar perairan

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Salah seorang teman korban bernama Rahmat Citra Kusuma (33) sempat menyadari korban tak nampak di permukaan air.

Ia bahkan sempat berteriak agar warga ikut membantu.

Namun meski warga telah berupaya menyelamatkan dengan melompat ke air, korban tak tertolong.

"Saya dan adik saya langsung meminta tolong warga membantu mencari korban. Cukup cepat juga warga pada datang. Namun, sepupu saya tak bisa tertolong," katanya.

Pencarian tubuh korban memakan waktu sekitar dua jam.

Jasad SM akhirnya ditemukan terjepit di antara bebatuan di dasar perairan dengan kedalaman lebih dari empat meter.

Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya lalu melakukan visum terhadap korban di RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com