Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolam Berkabut, Ruang Publik Baru di Kota Bandung

Kompas.com - 22/12/2020, 14:38 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Wali Kota Bandung Oded M Danial meresmikan ruang publik baru berupa kolam retensi seluas 1.700 meter persegi di Taman Kandaga Puspa, Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa (22/12/2020).

"Kolam sungai berkabut hari ini kita launching, saya berharap kolam ini bisa memberikan manfaat untuk warga kota Bandung minimal dari sisi fungsi retensi yang Insyaallah akan meminimalisir banjir di hilir," kata Oded seusai peresmian.

Kolam retensi ini tidak hanya berfungsi untuk menghambat arus sungai Cikapayang ketika hujan turun dan meminimalisir banjir di hilirnya.

Baca juga: Liburan ke Bandung Wajib Bawa Surat Hasil Rapid Test Antigen

Kolam ini ternyata juga memiliki keunikan.

Pada jam tertentu di waktu pagi, siang dan sore hari, dari pinggir kolam akan mengeluarkan kabut uap air yang lumayan tebal.

"Keunikannya ada kabut seperti di Lembang. Nah, di Bandung ini sangat cocok," ucap Oded.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Didi Ruswandi menjelaskan, kolam yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 190 juta ini mengeluarkan kabut yang berasal dari proses fisika.

Baca juga: Angkutan Natal Tahun Baru, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 603.988 Tempat Duduk

Kabut yang keluar merupakan butiran air yang sangat kecil.

"Kita pakai mist technology, tapi tidak pakai proses kimia, yang dipakai ini proses fisika. Air didistribusikan dengan pompa sprinkle nano," jelasnya.

Jika di hari biasa kabut yang keluar dari kolam hanya air biasa, di akhir pekan kabut yang keluar dibuat istimewa dengan wangi aromatherapy.

Kolam ini pun ramah untuk anak-anak karena ketinggian air saat tidak turun hujan hanya setinggi betis orang dewasa.

"Konsepnya memang untuk kebahagiaan. Anak-anak juga bisa bermain. Kalau aromatherapy itu fungsinya untuk relaksasi. Dengan aromatherapy, relaksasi bisa lebih cepat di atas (Taman Lansia) itu banyak tanaman sereh wangi. Kita ambil kesini untuk Sabtu Minggu," ungkapnya.

Selain untuk anak-anak, Didi mengatakan kolam berkabut juga bisa dinikmati oleh orang-orang lanjut usia yang dulu pernah merasakan hawa dingin berkabut di Kota Bandung.

Baca juga: Jumlah Tempat Tidur Perawatan Pasien Covid-19 di Kota Bandung Menipis

Belum bisa dikunjungi

Wali Kota Bandung Oded M Danial memastikan untuk saat ini kolam retensi berkabut di Taman Kandaga Puspa belum bisa dikunjungi mengingat saat ini Kota Bandung masih masuk dalam zona merah penyebaran covid-19.

Taman dan ruang publik masih ditutup sesuai peraturan wali kota tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

"Saya instruksikan karena masih covid-19 untuk tidak dibuka terlebih dahulu. Kalau sudah dibuka Insyaallah bisa memberikan kebahagian untuk masyarakat Kota Bandung," tandas Oded.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com