Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Dadang Naser Kalah di Pilkada, Kader Golkar Kabupaten Bandung Minta Ganti Ketua

Kompas.com - 21/12/2020, 15:47 WIB
Putra Prima Perdana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati nomor urut 01 yang diusung Partai Golkar, Kurnia Agustina-Usman Sayogi (Nia-Usman) dapat dipastikan kalah di Pilkada Kabupaten Bandung.

Seperti diketahui, Kurnia Agustina merupakan istri Bupati Bandung Dadang Naser yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bandung.

Akibat kekalahan tersebut, sejumlah kader Partai Golkar berharap kepemimpinan Dadang Naser selaku Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung bisa diganti dalam agenda politik internal Musyawarah Daerah (Musda) yang akan berlangsung pada 24 Desember 2020 mendatang.

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Kabupaten Bandung Data 24,40 Persen: Dadang-Sahrul Unggul 56,1 Persen

Sejauh ini muncul beberapa nama kader Partai Golkar yang dinilai siap berebut kursi Ketua DPD untuk periode 2021-2025.

Mereka adalah Anang Susanto, Sugianto, Cecep Suhendar, Yanto Setianto dan petahana Dadang M. Naser.

Namun, kekalahan Nia-Usman menjadi catatan tersendiri bagi Dadang Naser sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung 2020.

Para kader Golkar di level akar rumput melihat kekalahan itu sebagai catatan buruk bagi Dadang Naser.

"Kang DN (Dadang Naser) menjadi tokoh bersejarah di Golkar Kabupaten Bandung, tapi sekarang cukup menjadi tokoh saja," kata Ketua Himpunan Mahasiswa Kosgoro (Himakos) 1957 Jawa Barat Ichsan Lazuardi di Bandung, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Hasil Quick Count LSI Denny JA di Pilkada Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna- Sahrul Gunawan Unggul

Ichsan menambahkan, jasa-jasa Dadang Naser selama memimpin Partai Golkar Kabupaten Bandung selama ini patut dihargai.

Namun, kata Ichsan, untuk melanjutkan kepemimpinan DPD Golkar selanjutnya di Kabupaten Bandung butuh figur baru yang lebih mumpuni dan bijaksana demi kekuatan Golkar ke depan.

Sebagai kader Golkar yang selama ini aktif di Kosgoro sebagai organisasi sayap Golkar, Ichsan mengaku sangat menyesalkan kiprah Dadang Naser yang dalam beberapa momentum penting mengalami kegagalan.

"Tentu kegagalan-kegagalan itu jadi catatan penting, misalnya kursi Golkar pada pileg (Pemilu Legislatif) tahun 2019 berkurang, Pilgub Jabar 2018 kalah, dan yang terakhir Pilkada 2020 kalah telak," ujar Ichsan.

Ironisnya, lanjut dia, pada Pilkada 2020 ini, pasangan calon bupati-wakil bupati yang diusung Partai Golkar justru dikalahkan oleh Dadang Supriatna yang merupakan mantan kader partai Golkar yang kemudian diusung oleh PKB dalam Pilkada Kabupaten Bandung.

"Maka kami kira di sinilah entri poinnya, seharusnya beliau (Dadang Naser) menunjukkan tanggung jawabnya kepada partai, yang telah memutuskan untuk mengusung Nia-Usman, di mana hanya kekalahan-kekalahan yang beliau hasilkan atas keputusannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung," papar Ichsan.

Kekecewaan yang sama disampaikan pula salah seorang kader muda Partai Golkar, Wildan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com