Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wonogiri Zona Merah, Semua Tempat Wisata Ditutup Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 18/12/2020, 11:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com -Pemerintah Kabupaten Wonogiri memutuskan menutup seluruh tempat wisata selama liburan Natal dan Tahun Baru setelah wilayah "bumi gaplek" dinyatakan kembali masuk dalam zona merah Covid-19.

“Setelah kami menggelar rapat diputuskan untuk mengantisipasi penularan di masa liburan Natal dan Tahun Baru maka seluruh tempat wisata di Wonogiri ditutup tanpa terkecuali,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020) pagi.

Penutupan tempat wisata dan ruang publik seperti alun-alun akan dilakukan terhitung Rabu (23/12/2020) hingga Minggu (3/1/2021).

Selama ditutup tidak diperbolehkan ada aktivitas kerumunan di tempat wisata dan alun-alun Pemkab Wonogiri.

Dengan demikian di Wonogiri juga tidak ada malam perayaan Tahun Baru. 

Baca juga: Wisatawan Masuk Sumbar Disediakan Tes Swab Gratis, Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Kasus Covid-19 Wonogiri melonjak 2 bulan terakhir

Jekek menyatakan pertimbangan lain menutup obyek-obyek vital tempat wisata dan alun-alun lantaran saat ini Wonogiri masuk zona merah.

Kondisi kasus positif Covid-19 pun kian hari makin melonjak hingga tembus 1.072 per Jumat (18/12/2020) pagi.

Ia menyebutkan dari jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 1.072, 968 orang dinyatakan sembuh, 35 dirawat di rumah sakit, 27 isolasi mandiri dan 42 meninggal dunia.

Dari data itu, kata Jekek, menunjukkan statistik peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri dalam dua bulan terakhir melonjak tajam.

Pasalnya dua bulan lalu, kasus positif Covid-19 di bumi gaplek baru mencapai 246 orang.

Baca juga: Masuk ke Jateng pada Libur Akhir Tahun Wajib Kantongi Hasil Rapid Test Antigen

Segera sosialisasikan aturan

Sebelum ditutup, Jekek mengatakan mulai hari ini Pemkab Wonogiri menyosialisasikan rencana penutupan obyek-obyek vital seperti tempat wisata dan alun-alun ke seluruh pelosok di bumi gaplek.

“Dispora akan segera menyosialisasikan ke ruang-ruang publik yang akan ditutup. Selain itu nanti kami akan bersurat kepada seluruh pengelola wisata,” jelas Jekek.

Jekek meminta masyarakat memahami penutupan obyek vital itu mencegah penularan Covid-19 yang banyak ditemukan di ruang publik.

Ia tidak menginginkan warganya makin banyak terpapar corona selama masa liburan nanti.

Ia mengkhawatirkan bila tempat wisata tetap dibuka dimasa liburan maka akan terjadi kerumunan dan berpotensi terjadi penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com