"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan saya waktu itu, saya tidak sadar pokoknya, saya khilaf," kata Lestari, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2020).
Atas kejadian itu, ia mengaku sudah meminta maaf kepada suami dan keluarga besar suaminya.
"Saya sudah minta maaf sama suami saya, terutama keluarga besar suami, benar memang waktu itu saya tidak sadar," kata wanita kelahiran Desa Janapria, Lombok Tengah itu.
Sementara itu, suami Lestari, Dedi Karyadi juga menepis kabar yang beredar terkait adanya informasi pernikahan yang dilakukan tersebut atas dasar paksaan atau perjodohan.
Menurutnya, pernikahan yang dilakukan itu karena memang didasari saling suka sama suka.
"Saya datang ke rumah baik-baik untuk melamar, waktu itu ia (Lestari) mengaku setuju tidak ada unsur paksaan," kata Dedi.
Terkait dengan kejadian itu, ia dan keluarganya sudah memaafkan sang istri.
"Sudah tidak ada masalah sekarang, sudah bagus dah istri saya, sudah bagus sama keluarga, saya maklumin dia, karena keadaan itu tidak sadar," kata Dedi.
Penulis : Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor : Robertus Belarminus, Khairina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.