Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sekuriti Tebas Lengan Bosnya hingga Putus, Kesal Sering Dimarahi, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 15/12/2020, 07:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang satpam di Denpasar, Bali, berinisial HRN (37), nekat menebas lengan tangan SI (40), seorang karyawan di perusahaan yang sama tempatnya bekerja hingga putus.

Korban diketahui merupakan salah satu petinggi atau bos di perusahaan tersebut.

Bukan tanpa alasan jika HRN melakukan aksinya tersebut. Hal itu ia lakukan karena sakit hati kepada korban karena serang dimarahi.

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur dan saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kronologi kejadian, tangan putus

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kapolsek Benoa Kompol Abdul Salim mengatakan, peristiwa itu terjadi di halaman kantor perusahaan tempatnya bekerja yang berada di Jalan Ikan Tuna III, Pelabuhan Benoa, Selasa (1/12/2020) lalu.

Kejadian berawal saat pelaku melihat korban datang dengan mengendarai mobil.

Setelah parkir, pelaku kemudian mendatangi korban sambil membawa sebilah parang dan langsung mengayunkan parang ke korban sebanyak dua kali.

Akibat tebasan itu, tangan kiri korban putus dan punggungnya terluka. Usai melakukan aksinya, pelaku kemudian kabur.

"Iya putus (tangan kiri korban), tapi sudah dioperasi. Korban dibantu oleh karyawan ke rumah sakit dan hingga saat ini sedang dirawat," ujarnya saat dihubungi, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Seorang Sekuriti Tebas Lengan Tangan Bosnya hingga Putus, Begini Kronologinya

 

Dendam pada korban

Ilustrasi penganiayaanKompas.com/ERICSSEN Ilustrasi penganiayaan

Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku dendam kepada korban karena sering dimarahi saat ia sedang bertugas.

"Kasusnya dilatarbelakangi karena dendam, saat pelaku bertugas sebagai satpam kerap dimarahi korban," kata salah satu polisi yang tidak ingin disebutkan, dikutip dari TribunBali.com, Senin (14/12/2020) siang.

Sementara, untuk senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menebas korban sudah dipersiapkannya.

Usai kejadian itu, pihak perusahaan baru melaporkannya ke polisi pada Minggu (13/12/2020).

Baca juga: Dendam Sering Dimarahi, Sekuriti Tebas Lengan Bosnya hingga Putus

 

Polisi buru pelaku

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Setelah menerima laporan itu, polisi langsung penyidikan dan penyidikan untuk menangkap pelaku.

Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap HRN yang masih buron. 

"Pelaku masih dalam pengejaran. Anggota kami masih di lapangan," kata Abdul Salim.

Baca juga: Niat Saya Baik Datang ke Sana, demi Melihat Kedua Mempelai Bahagia, Tersenyum Manis Keluar dari Bibirnya

 

(Penulis Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor Robertus Belarminus)/TribunBali.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com