Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Giawa Selamatkan Diri Saat Banjir Setinggi Hidung, Saksikan Putranya Terjatuh

Kompas.com - 08/12/2020, 14:33 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

4 jam bertahan di atap rumah selama banjir menerjang

Diceritakannya, saat terjadi banjir, dia dan istrinya sudah tertidur di kamar. Sedangkan 3 anaknya tertidur di depan televisi.

Dia dibangunkan anaknya yang terkejut dan ketakutan. Saat itu sekitar pukul 23.30 WIB dan listrik masih hidup.

Hanya selang beberapa menit saja, air sudah bertambah 1 meter.Dalam keadaan panik, dia mencoba membuka pintu depan.

Sedangkan istrinya yang melihat keadaan di luar rumah dari jendela, kaget karena air di depan rumah lebih tinggi.

Air semakin deras masuk ke dalam rumah dari sela-sela pintu dan jendela. tanpa pikir panjang, dia langsung lari ke belakang rumahnya.

Belakang rumahnya, selama ini dijadikan sebagai tempat jemuran selebar rumah.

Ketinggian air sudah lebih dari 1 meter. Dia menyuruh anak dan istrinya naik terlebih dahulu ke atas rumah dengan memanjat batang pohon yang dijadikan tiang jemuran.

Lagi-lagi anaknya terkejut karena di balik dinding tembok rumah belakang air semakin tinggi membawa berbagai macam material.

Benar saja, sekitar 10 meter dari belakang rumahnya merupakan Sungai Tanjung Selamat atau yang oleh warga juga disebut Sungai Pantai Bokek. Sungai ini alirannya ke Sungai Belawan.

Terakhir naik, air sudah setinggi hidung, lihat anak terjatuh

Dia adalah yang terakhir naik ke atas rumah, saat itu air sudah setinggi hidungnya.

Giawa yang tak bisa berenang harus berjalan sekenanya menuju tiang jemuran sembari menyuruh anak-anak dan istrinya bergeser ke atas seng rumah.

"Pada saat itu lah anak saya yang umur 9 tahun menginjak asbes yang rapuh sehingga dia terjatuh lagi ke air. Dia tak bisa berenang. Saya juga. Saya tak turun ke air, tapi menyemangatinya bahwa dia bisa, bahwa Tuhan pasti membantu. Entah bagaimana dia berhasil naik lagi. Saat itu sudah lewat pukul 12 malam," ungkapnya.

Tak lama kemudian listrik padam.

Dia bersama istri dan 3 anaknya dengan pakaian basah, berada di atas rumah hingga pukul 05.30 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com