Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Jelang Pencoblosan Pilkada Tasikmalaya, 245 Petugas TPS Reaktif Covid-19

Kompas.com - 08/12/2020, 12:10 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sehari menjelang pelaksanaan pencoblosan Pilkada Tasikmalaya diketahui sebanyak 245 petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) termasuk petugas Linmas reaktif hasil tes cepat, Senin (7/12/2020).

Semua petugas hasilnya reaktif seusai mengikuti rapid tes wajib tersebut diminta menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Petugas TPS atau KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang reaktif ada 220 orang dan petugas Linmas atau Hansip TPS sebanyak 25 orang. Totalnya ada 245 petugas pemungutan suara yang reaktif," jelas Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya, Istinah kepada wartawan pada Selasa (8/12/2020).

Baca juga: 800 Petugas KPPS di Jateng Positif Covid-19, Paling Banyak Wonosobo

Sampai sekarang, lanjut Istinah, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya terkait hasil tes swab yang sudah dilakukan terhadap 245 petugas TPS yang reaktif.

Jika nantinya hasil tes swabnya positif, pihaknya akan melakukan pergantian petugas secepatnya karena waktu pencoblosan tinggal sehari lagi.

"Hari ini batas hasil akhir, kita sedang menunggu hasil tes swab-nya hari ini. Jika nanti positif akan langsung ada penggantian," tambah Istinah.

Baca juga: 1.533 Petugas KPPS Lampung Reaktif Covid-19, Bukannya Langsung Swab Malah Rapid Test Ulang

Pencoblosan sudah mepet

Namun, jika hasil positifnya bagi petugas TPS hanya satu atau dua orang tidak akan ada penggantian dan dikerjakan proses pencoblosan sampai penghitungan suara oleh rekan-rekan lainnya.

Namun, pihaknya berharap hasil tes swab segera keluar karena waktu pencoblosan sudah mepet yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020.

"Kita sudah membuat solusinya, karena di kita rata-rata dari per TPS yang hasilnya reaktif itu tidak lebih dari satu atau dua orang. Kecuali yang di Cibalong hasil swab-nya tengah didahulukan agar hari ini keluar," tambahnya.

Sebelumnya, pelaksanaan rapid test wajib yang harus diikuti oleh semua pelaksana pencoblosan sempat terkendala jumlah alat rapid test.

Tapi, pihaknya mendapatkan tambahan alat rapid test dan akhirnya bisa melaksanakan tahapan Pilkada proses pencoblosan sesuai protokol kesehatan.

"Tapi, akhirnya sejauh ini kita tidak ada kendala sehingga berjalan lancar sesuai dengan PKPU Nomor 18 Tahun 2020 per KPPS itu bisa bekerja 5 orang. Jadi mudah-mudahan tak akan terganggu jika semua yang reaktif nantinya positif Corona hasil tes swab. Itu paling kemungkinan terburuknya seperti itu," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com