Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pembunuh Wanita yang Dikubur di Fondasi Mengelabui Polisi, Minta Perlindungan dan Kirim Pesan Palsu

Kompas.com - 07/12/2020, 14:16 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Saat berada di kantor polisi, pelaku yang telah mengambil kartu ponsel korban mencoba menghubungi salah satu keluarga. Ia berpura-pura menjadi korban .

"Iya waktu diamankan itu, pelaku ini berpura-pura sebagai korban, karena nomor handphone-nya di bawa pelaku," kata Esty.

Esty mengaku butuh waktu lama menangani kasus tersebut karena minimnya alat bukti. Polres Lombok Tengah mengungkap kasus pembunuhan itu setelah bekerja sama dengan Polda NTB.

"Ya kasus ini tiga bulan baru terungkap, kita dibantu oleh Dirkrimsus Polda NTB, dan menemukan alat bukti digital forensik yang kemudian mengarah kepada pelaku," kata Esty.

Baca juga: Pembunuh Wanita Hamil 7 Bulan Dikubur di Fondasi Mengaku khilaf, Korban adalah Kekasih Gelapnya.

Perihal upaya pelaku menghubungi keluarga korban dibenarkan salah satu adik MA, Lisalatul Islami.

Lisa mengaku kerap mendapatkan pesan singkat dari nomor kakaknya. Pesan itu berisi pengakuan bahwa kakaknya telah pergi bersama seorang laki-laki.

Lisa membacakan salah satu pesan singkat yang berbunyi.

"Saya di Bali berdua sama dia, biarkan sudah ridha saya kabur sama dia. Masalah di rumah biarkan saja sudah, biar tidak ada orang yang berbicara lagi," kata Lisa saat ditemui di rumahnya, Jum'at (4/12/2020).

Meski begitu, keluarga tak percaya dengan pesan singkat itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com