Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Medan, Jamot Gendong 2 Anak dan Lewati Banjir Setinggi Dada: Saya Terjang Pintunya...

Kompas.com - 05/12/2020, 16:53 WIB
Rachmawati

Editor

Saat mengevakuasi keluarganya, Jamot melihat becak motornya terseret beberapa meter dari rumahnya. Menurutnya, becak motor tersebut adalah milik tauke,

"Ini harus dibagusin dulu biar bisa dipakai. Kalau disuruh mengganti, ya saya akan bilang ke tauke agar bersabar lah dulu karena kondisinya begini kan," ujarnya sambil mencuci becak motornya.

Baca juga: Banjir di Perumahan De Flamboyan Medan, 5 Orang Ditemukan Meninggal

Anak-anak menangis

Hal senada juga diceritakan Putri Grace Sembiring korban banjir di De Flamboyan.

Untuk menyelamatkan diri, ia bersama kakak, abang ipar serta tiga keponakannya yang salah satunya masih bayi harus melewati banjir yang sudah setinggi lebih dari 1 meter.

Mereka menyelamatkan diri di salah satu rumah kosong tingkat di dua yang jaraknya sekitar 150 meter dari rumahnya.

"Sudah tak tahu lagi harus bagaimana, pokoknya harus selamat makanya harus memaksa keluar dan menyelamatkan diri di rumah kosong yang tingkat 2 di simpang," katanya sembari menunjuk ke sebuah rumah kosong yang jaraknya sekitar 150 meter.

Baca juga: Imbauan Pemkot Medan, Warga dan Perangkat Daerah Diminta Siaga Hadapi Banjir

Putri bercerita mereka memilih mengungsi karena tidak memungkinkan bertahan di dalam rumah karena anak-anak masih kecil dan seorang bayi dalam gendongan.

Saat kejadian, anak-anak terus menangis karena kedinginan.

Selain itu, belakang rumah mereka sudah jebol dihantam air yang membawa material banjir dari sungai di belakang rumah mereka.

Sunga dan rumah mereka sendiri hanya dibatasi dengan gundukan tanah (tanggul).

"Apa saja ada di dalam rumah. Pintu tak bisa dibuka. Untuk sementara tinggal bersama keluarga dulu," ujarnya.

Baca juga: Medan Dilanda Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Kampung Lalang

Hingga Sabtu (5/12/2020) air dan lumpur masih menggenang di beberapa titik dengan ketinggian 30 cm.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi setidaknya 181 dan di antaranya 67 jiwa adalah anak-anak dan lansia 26 jiwa.

Banr tersebut mengakibatkan setidaknya 1.493 unit rumah dan masjid terendam saat kejadian pada Kamis malam.

Sedangkan 69 hektar lahan juga ikut terendam dalam peristiwa ini.

Setidaknya ada empat kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro, Nur Rohmi Aida | Editor : Aprillia Ika, Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com