Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Tukang Bakso Ditendang Pembeli hingga Terpental, Begini Ceritanya

Kompas.com - 04/12/2020, 13:50 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Baru dua bulan Iwan Sunarya mengadu nasib di Jambi, dia sudah mengalami kejadian tidak menyenangkan.

Iwan mendapat perlakuan kasar dari pembelinya.

Kekerasan fisik yang dialami terjadi pada Sabtu (28/11/2020).

Baca juga: Bertahan Melawan Penambangan Emas Ilegal, Warga Hutan Desa Lubuk Bedorong Jambi Sampai Bakar Alat Berat Pelaku

Kejadian itu terekam dan tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut tampak seorang laki-laki yang merupakan pembeli bakso mendatangi Iwan.

Pembeli itu kemudian menendang perut Iwan dua kali dan tendangan putar satu kali yang mengenai dada Iwan.

Tukang bakso itu pun terpental.

Baca juga: Penyebab Banjir di Kota Medan yang Merendam Hampir 3.000 Rumah

Saat dikonfirmasi, Iwan mengatakan, dia baru sekali bertemu pembeli tersebut.

Awalnya pembeli yang menggunakan mobil merah itu memesan 4 porsi bakso yang akan dimakan di dalam mobil.

Iwan kemudian berinisiatif menggabungkan empat porsi baksonya dalam dua mangkuk.

Setelahnya, pembeli menerima pesanan dan membayar dengan harga Rp 20.000.

Padahal, seharusnya harga bakso yang dipesan Rp 40.000.

Namun, pembeli tersebut marah.

Iwan mendapat ancaman dan langsung dianiaya.

 

Merasa kesakitan, Iwan lantas pulang lebih cepat dari biasanya.

Salah seorang anak dari pemilik usaha bakso tempat Iwan bekerja melihat video yang beredar.

Dia langsung mengajak Iwan melaporkan tindakan kekerasan itu ke polisi dan melakukan visum.

Akhirnya, mereka melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.

Iwan mengatakan, dirinya sudah memaafkan pelaku.

Ia pun tidak masalah apabila kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Matanya sedikit berair ketika mengingat kondisi keluarganya yang baru ditinggalkan selama dua bulan.

Meski demikian, Muhammad Junaidi yang merupakan pemilik usaha tempat Iwan bekerja melaporkan kejadian ini ke polisi.

"Kemarin sudah divisum," kata Junaidi kepada Kompas.com, Jumat (4/12/2020).

Dia mengatakan, seusai kejadian itu, Iwan pulang lebih cepat dari biasanya dan tidak membawa uang.

Saat itu, Iwan beralasan sedang tidak sehat.

 Junaidi mengakui bahwa Iwan baru datang ke Jambi untuk mengadu nasib.

Iwan meninggalkan istri dan dua anaknya di Bandung, Jawa Barat.

"Niat awal saya adalah membantu (Iwan). Makanya saya kesal pas tahu dia diperlakukan seperti itu," kata Junaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com