Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sungai Serayu, Ribuan Rumah Terendam, Warga Diungsikan

Kompas.com - 03/12/2020, 14:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meluap dan merendam ribuan rumah warga pada Kamis (3/12/2020) dini hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas mencatat, beberapa daerah paling parah terdampak adalah Grumbul Bonjok, Desa Sokawera, Kecamatan Kalibagor dan Desa Kalicupak, Kecamatan Somagede.

"Tadi di Desa Kalicupak, Kecamatan Kalibagor tingginya sampai sedada, kemudian di Desa Sokawera, Kecamatan Somagede tingginya juga sama," kata Titik Puji Astuti Kepala Pelaksana BPBD Banyumas.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang 6 Kecamatan di Lebak Banten, Ratusan Rumah Terendam

Warga mengungsi

Ruas jalan provinsi di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tergenang banjir akibat luapan Sungai Serayu, Kamis (3/12/2020).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Ruas jalan provinsi di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tergenang banjir akibat luapan Sungai Serayu, Kamis (3/12/2020).

Akibat banjir tersebut, warga di sejumlah desa memilih mengungsi. Ternak warga pun dievakuasi ke tempat lebih aman.

Berdasarkan data sementara di Kecamatan Kalibagor, sebanyak 300 rumah terdampak. Lalu, di Kecamatan Somagede hampir 600 rumah terdampak.

"Kalau secara keseluruhan mungkin lebih dari 1.000 rumah. Kami masih melakukan pendataan, ini personel kami dibagi-bagi ke wilayah terdampak," kata Titik.

Baca juga: Banjir akibat Luapan Sungai Serayu Terakhir Terjadi 20 Tahun Lalu

Untuk warga yang mengungsi, berdasar pantauan Kompas.com, yaitu warga di Dusun Grumbul Bonjok, Desa Sokawera, Kecamatan Somagede.

Warga di desa itu dievakuasi menggunakan perahu karet menuju desa sebelah.

Sejumlah hewan ternak juga tampak turut dievakuasi ke tempat yang aman.

 

Terjadi dini hari 

Sementara itu, Kepala Desa Sokawera, Kecamatan Somagede, Karman mengungkapkan, banjir serupa akibat meluapnya Sungao Serayu pernah terjadi pada tahun 2000 lalu.

"Kejadian banjir dulu pernah terjadi sekitar tahun 2000, kejadiannya seperti ini. Penyebabnya sama, yaitu akibat meluapnya Sungai Serayu," ungkap Karman saat ditemui di lokasi terdampak banjir, Kamis (3/12/2020).

Karman menceritakan, air luapan Sungai Serayu mulai masuk ke permukiman warga di wilayah Dusun II atau Grumbul Bonjok sekitar pukul 04.00 WIB.

"Kejadiannya tadi pagi, air langsung masuk ke permukiman warga. Sebetulnya air yang arusnya deras dari arah sebelah timur sana, dari Sungai Serayu," jelas Karman.

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com