Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterkam Buaya Usai Panen Bandeng, Anggota Tubuh Pria Ini Belum Ditemukan

Kompas.com - 28/11/2020, 07:07 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOTABARU, KOMPAS.com - MS (40) warga Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditemukan tewas diterkam buaya.

Korban ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal dunia setelah 18 jam pencarian tim gabungan dari Polair Kotabaru dan Lanal Kotabaru.

Babinkantibmas Polsek Kelumpang Selatan, Aiptu Joni Damanik mengatakan, kondisi korban saat ditemukan sangat memperihatinkan.

"Sebagian anggota tubuhnya belum ditemukan. Tangan kiri, kaki kiri serta kepala korban juga gak utuh, kemungkinan diterkamnya sebelah kiri," jelas Aiptu Joni Damanik saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Bergulat dengan Buaya, Digigit hingga Paha Robek, Nelayan Agam Akhirnya Bisa Selamat

Menurut Joni, jenazah korban setelah dilakukan visum di Puskesmas Kelumpang Selatan langsung diminta oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pihak keluarga juga belum memutuskan apakah akan mencari sisa anggota tubuh korban maupun buaya yang menerkamnya.

"Untuk sementara, baik polisi atau tim pencarian belum fokus ke situ. Itu nanti kita koordinasikan lagi dengan pihak keluarga," jelasnya.

Baca juga: Cerita Seorang Warga Tewas Diterkam Buaya Saat Cuci Tangan, Jasadnya Ditemukan 18 Jam Kemudian

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kotabaru, Kalsel, berinisial MA (40) ditemukan tewas setelah diterkam buaya muara pada, Kamis (26/11/2020).

MS diduga diterkam buaya saat mencuci tangan di pintu air tambak setelah memanen ikan bandeng dan kepiting.

Korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah 18 jam pencarian.

Jasad korban kemudian di bawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan visum dan langsung dimakamkan pihak keluarga.

Baca juga: Cuci Tangan di Pintu Air Tambak, Warga Kotabaru Tewas Diterkam Buaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com