Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Boneka, Setelah Didekati Ternyata Jenazah Bayi Bertubuh Gosong di Tumpukan Ranting

Kompas.com - 18/11/2020, 18:08 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Warga Dusun Kramat, Desa Sebanen, Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, heboh dengan penemuan mayat bayi dengan kondisi gosong, Rabu (18/11/2020).

Jenazah bayi itu ditemukan di tengah tumpukan ranting kayu.

Warga bernama Totok menemukan jenazah bayi tersebut saat hendak mencari pasir di sungai.

Dia melewati barongan bambu di tepi sungai itu dan melihat satu titik bekas pembakaran ranting bambu dan kayu.

"Saksi ini melihat tempat itu, dan awalnya mengira ada boneka. Setelah didekati ternyata mayat," ujar Kapolsek Kalisat AKP Sukari, dikutip dari Tribunmadura, Rabu.

Baca juga: Penumpang Lion Air Melahirkan di Pesawat, Persalinan Dilakukan di Kursi Belakang

Totok kemudian melaporkan hal itu ke perangkat desa setempat, kemudian diteruskan ke jajaran Polsek Kalisat.

 

Dari pemeriksaan, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.

"Iya, terlihat seperti itu (terbakar). Ketika ditemukan, mayatnya gosong sehingga butuh waktu meneliti jasadnya," ujar dia.

Baca juga: Foto Mobilnya Parkir di Jalan Viral, Komisioner KPU: Saya Sedang Bicara dengan Pengunggah

 

Dugaan sementara mengarah bahwa bayi itu dibakar.

Dugaan itu muncul karena lokasi penemuan mayat bukan titik pembuangan sampah yang biasa dibakar secara berkala oleh warga.

Warga sekitar juga tidak pernah membakar area barongan bambu di tepi sungai itu.

"Untuk sementara mengarah ke sana (indikasi pembakaran bayi). Kami masih menyelidiki untuk mencari pelakunya," ujar Sukari.

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul: BREAKING NEWS - Bayi Gosong Terbakar di Tumpukan Kayu, Polisi Masih Telusuri Apakah Sengaja Dibakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com