KLATEN, KOMPAS.com - Warga di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, belum ada yang mengungsi.
Padahal tempat evakuasi sementara (TES) termasuk fasilitas di dalamnya semua sudah disiapkan pemerintah desa setempat.
Sekretaris Desa Sidorejo, Sri Widakdo mengatakan, warga masih belum mau dievakuasi karena menganggap kondisi Gunung Merapi masih aman.
"Untuk sementara khususnya warga kami yang masuk di KRB III belum ada yang mengungsi dikarenakan kondisi Merapi saat ini masih dianggap aman," kata Sri ditemui di Kantor Desa Sidorejo, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Pesan Juru Kunci Merapi: Manusia Hidup Membutuhkan Alam
Sri juga mengatakan warga masih terlihat tenang dengan kondisi Gunung Merapi yang berstatus Siaga (level III) kerena percaya terhadap kearifan lokal yang sudah turun temurun.
"Mungkin dilihat dari sisi itu (kearifan lokal) karena ada sebagian (tempat) yang dekat dengan Gunung Kendil yang masih utuh. Kemungkinan kecil sekali katakanlah kalau ada guguran erupsi Gunung Merapi mungkin arahnya ke Kali Gendol tidak ke Kali Woro," ungkap Sri.
Disebutkan Sri, Desa Sidorejo memiliki 28 dukuh. Tetapi yang masuk di KRB III dengan radius 5 kilometer dari Gunung Merapi ada tiga dukuh, yakni Deles, Bangan dan Petung.
Menurut Sri, tiga dukuh tersebut terdapat 150 kepala keluarga (KK). Mereka baru mau mengungsi setelah kondisi Merapi dinilai membahayakan.
"Tempat evakuasi sementara kita siapkan di Gor Kalimasodo. Di tempat ini mampu menampung sekitar 320 orang dengan protokol Covid-19. Kalau tidak sedang pandemi mampu menampung 600-700 orang," terang dia.
Baca juga: Kilatan Cahaya yang Terekam CCTV di Puncak Merapi Diduga Lintang Alihan
Salah satu warga Deles, Kismiyanti (55) mengatakan belum mau turun ke tempat evakuasi sementara karena kondisi masih Gunung Merapi aman.
Biasanya, kata perempuan yang setiap hari berjualan makanan ringan di objek wisata Deles kalau kondisi Merapi sudah membayakan para relawan desa sudah meminta warga untuk turun.
"Kondisi sekarang masih aman. Nanti kalau sudah diminta untuk turun ya kita nanti turun ke tempat yang lebih aman," ungkap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.