Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, pihaknya dalam WJIS berperan menawarkan proyek strategis di Provinsi Jawa Barat, dengan mengusung konteks kerja sama dan pembiayaan infrastruktur strategis.
Hal itu untuk dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.
"Kami berkomitmen untuk dapat mengelola dan mengakselerasi pembangunan, berfokus pada pengembangan sektor infrastruktur,” kata Hanif.
Baca juga: 2 Wanita Menipu Para Pedagang Online sejak 2012, Rugikan Pengusaha Hampir Rp 1 Miliar
Selain itu, Jasa Sarana juga terus mematangkan proyek infrastruktur lainnya di Jawa Barat dengan menggandeng PT Gobel International dan beberapa rekanan lainnya.
Direktur Investasi Jasa Sarana Indrawan Sumantri menambahkan, untuk mengembangkan kinerja anak perusahaan, Jasa Sarana juga bekerja sama dengan institusi non-perbankan seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk pendanaan proyek waste to RDF TPPAS Lulut Nambo.
“Lalu, Indonesia Infrastructure Finance untuk pembiayaan ekspansi PT Jasa Medivest, PT Lumbung Dana Indonesia untuk pengembangan jaringan gas, PT Investree Radhika Jaya yang mendukung UMKM di Jawa Barat dan PT Finnet Indonesia untuk payment gateway, keduanya untuk pengembangan infrastruktur IT,” kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan