Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sopir Bus Selamatkan Penumpang | Dinkes Sebut Madu Banten Palsu Berbahaya

Kompas.com - 12/11/2020, 06:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Penghargaan itu diberikan kepada keduanya saat upacara peringatan Hari Pahlawan di Mapolres Bukittinggi, Selasa (10/11/2020).

Kata Dody, Brigadir Hafiz telah menjalankan tugasnya dengan baik melerai kejadian.

Sementara Ibu Sri Harlina dinilai sangat berani melerai aksi pengeroyokan yang kemudian viral itu.

"Ini penghargaan dari Polri kepada masyarakat dan personel yang telah ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban, terutama dalam insiden pengeroyokan beberapa waktu lalu," kata Dody yang dihubungi Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Lerai Klub Moge Keroyok TNI, Sri Harlina dan Brigadir Hafiz Dapat Penghargaan Hari Pahlawan

 

5. Seorang kakek tewas usai jatuh dari pohon lontar

Seorang kakek di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bernama Dominggus Brito (64), warga Dusun Kiutea, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang, tews usai terjatuh dari pohon lontar.

Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya bernama Sri Setiawati yang sedang memasak air di rumahnya.

Saat itu Sri mendengar suara seprti pohon tumbang, mendengar itu, ia kemudian keluar untuk mengeceknya.

Namun, saat keluar, Sri melihat korban tergeletak di bawah pohon lontar.

Ia lalu memberi tahu tetangga lain. Mereka melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kupang Tengah.

"Setelah menerima laporan, kita langsung turun ke lokasi dan mendapati Dominggus sudah meninggal," kata Elpidus.

"Dominggu ini kesehariannya yakni mengumpulkan nira dari pohon lontar yang dikelolanya sendiri," sambungnya.

Baca juga: Dikira Pohon Tumbang, Ibu Rumah Tangga Malah Temukan Tetangganya yang Tewas Terjatuh

 

Sumber Kompas.com, (Penulis: Rasyid Ridho, Perdana Putra, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Abba Gabrillin, Rachmawati, Aprillia Ika, David Oliver Purba, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com