INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ribuan butir-butir kristal mengambang di pinggiran pantai Balongan Indramayu, Jawa Barat, yang diduga minyak mentah. Masyarakat lokasi geger dan dibuat resah sebab butiran tersebut mencemari pantai.
Bahkan juga, kristal berbau menyengat tersebut telah mencemari pantai sejak Sabtu (7/11/2020).
Masyarakat dan petugas setempat telah membersihkannya hingga sekurang satu mobil pickup butiran kristal hitam diduga minyak mentah tersebut didapat.
Baca juga: Semburan Gas Liar di Indramayu Berasal dari Bekas Sumur Minyak Zaman Belanda
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indramayu (APPI), Akso Surya Darmawangsa, mengungkapkan temuan tersebut diketahui sejak nelayan setempat melaporkan.
Minyak mentah telah mencemari pantai Indramayu tersebut telah dua kalinya sejak pertama di Pantai Karangsong.
"Dua kali hingga kini. Dan ini tidak ada yang mengaku. Tidak bertuanlah limbah minyak ini. Bentuk minyak ini gumpalan kristal berwarna hitam, baunya bacin juga menyengat," ujar dia, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: Selama 2 Hari, Banjir Rob Bercampur Minyak Mentah Melanda Rumah Warga di Karawang
Dia menjelaskan, sejak gumpalan minyak mencemari pantai tersebut, pihak terkait tidak ada yang mengaku sehingga diharapkannya ada pihak bertanggungjawab mengenai fenomena tersebut.
Dia mengaku nelayan setempat dibuat resah.
"Ini tidak ada keseriusan dari pihak terkait baik dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun dari pihak Pertamina untuk menyelesaikan masalah minyak ini baik di pantai Karangsong dan Balongan," kata dia.
Baca juga: Pipa Pertamina Kembali Bocor, Minyak Mentah Tumpah Cemari Lingkungan
Mengkonfirmasi tersebut, Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina RU-VI Balongan, Cecep Supriyatna, menjelaskan gumpalan butiran minyak tersebut merupakan fenomena yang datang dari spot-spot tertentu.
Cecep menjelaskan, pihaknya telah mengecek pipa-pipa minyak dan tidak ada kebocoran. Kendati demikian, pihaknya bertanggungjawab jika ditemukan pipa minyak milik PT Pertamina bocor dan mencemari pantai.
"Kalau minyaknya belum kita pastikan. Yang penting kita Pertamina RUU VI berkomitmen bahwa setiap ada laporan dari masyarakat tentang ceceran minyak kami akan tanggulangi dahulu. Perihal nanti minyak ini dari mana kita cari sumbernya," kata dia.
Sampai saat ini, dia menjelaskan fenomena butiran kristal diduga minyak mengambang di Pantai Balongan tersebut diduga datang dari spot-spot tertentu.
Sebab dijelaskannya jika dari kebocoran pipa minyak Pertamina akan diketahui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.