Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Kaltim Minta Kepala Daerah Siapkan Hotel Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG Covid-19

Kompas.com - 06/11/2020, 17:25 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meminta kepala daerah di sembilan kabupaten dan kota menyiapkan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Instruksi menyiapkan tempat isolasi tersebut karena sejauh ini pasien OTG disebut jadi penyebab angka lonjakan positif Covid-19 di Kaltim.

Pasien OTG juga dinilai jadi faktor pemicu terbentuk klaster keluarga.

“Sejauh ini memang sudah disiapkan gedung buat isolasi pasien Covid-19. Tapi ada yang kapasitas terbatas, kami minta segera dicarikan alternatif jika terjadi over kapasitas,” ungkap Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Muh Sabani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 6 November 2020

Sebagai alternatif, Sabani menawarkan opsi, pemerintah daerah di masing-masing kabupaten dan kota bisa memanfaatkan hotel atau penginapan ataupun gedung-gedung lainnya yang dianggap layak.

“Seperti di Samarinda kita sudah siapkan dua gedung yaitu Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan Badan Pengembangan SDM Kaltim. Kemudian di Balikpapan ada Asrama Haji,” tutur dia.

Selain itu, lanjut Sabani, pihaknya juga tengah koordinasi dengan pemerintah pusat untuk meminta saran tertentu terkait dengan penyiapan tempat isolasi ini.

Untuk itu dia meminta kepada masyarakat yang terjangkit Covid-19 untuk kooperatif menempati tempat-tempat isolasi yang disiapkan pemerintah.

Baca juga: 5 Daerah di Kaltim Zona Merah Covid-19, Kinerja Satgas Dipertanyakan

Hal tersebut agar lonjakan kasus Covid-19 di Kaltim bisa ditekan. Sebab, selama menjalani isolasi di tempat karantina pemerintah pasien dikontrol secara terukur.

“Hanya saja masyarakat ini ada yang mau, ada juga yang tak mau isolasi di tempat yang disiapkan pemerintah. Jadi kami mohon untuk kerjasamanya,” terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com