Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Guru Ngaji Tewas Dalam Sumur Tertutup Beton, Tetangga Mengaku Dengar Jeritan dan Suara Motor

Kompas.com - 04/11/2020, 17:37 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Setelah sempat menghilang, seorang perempuan guru ngaji berinisial AM (28) ditemukan tewas dalam sumur belakang rumahnya di Kampung Lingkungan 2 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung RT05/04, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (3/11/2020) pagi.

Ia ditemukan tewas dengan kondisi membungkuk tanpa busana di dalam sumur sedalam 20 meter yang tertutup beton.

Jasad AM pertama kali ditemukan oleh tukang ledeng bernama Mulyadi (42), yang diminta pihak keluarga memeriksa sumur karena curiga dengan airnya yang sudah berbau busuk.

Baca juga: Kronologi Perempuan Tewas Mengambang dalam Sumur, Ternyata Guru Ngaji yang Hilang sejak Maulid Nabi dan Dicari-cari Suami

Ada luka lebam, barang berharga korban hilang

Melihat temuan itu, pihak keluarga dan tetangga menduga bahwa guru ngaji yang akrab dipanggil Bunda Maya itu adalah korban pembunuhan.

Sebab, saat ditemukan terdapat luka lebam di tubuh korban serta hilangnya sejumlah barang berharga yakni smartphone dan uang Rp 500.000.

"Pas diangkat dari sumur itu memang kelihatan ada luka dan langsung dimasukin kantong mayat. Terus kalau kata suaminya uang sama HP hilang tapi kondisi rumah tidak acak-acakan," kata Mulyadi di lokasi usai ditemukan AM di dalam sumur tanpa pakaian.

Baca juga: Hilang usai Ikut Maulid Nabi, Perempuan Guru Ngaji Ditemukan Tewas di Sumur

Gegara bau busuk

Selasa (3/11/2020) pukul 07.00 WIB, kata Mulyadi, pencarian korban menemui titik terang setelah dirinya melihat sesosok manusia di dalam sumur disertai bau busuk yang sangat menyengat.

Mulyadi pun mengaku bahwa dirinya tak jadi turun ke sumur tersebut untuk memperbaiki pipa sesuai permintaan suami AM (28), M Kurniawan.

Saat itu ia sudah curiga jika di dalam sumur tersebut terdapat jasad korban lantaran bau yang menyengat seperti bangkai.

Baca juga: Kedalaman Sumur 20 Meter dan Dicor, Mayat Perempuan Mengambang Sulit Dievakuasi

Melihat hal itu, dia dan suami AM, M Kurniawan akhirnya melapor ke RT setempat selanjutnya ditindaklanjuti ke Polsek Cibinong.

"Paginya disuruh datang untuk memperbaiki pipa yang dianggap rusak karena airnya mengeluarkan bau ketika digunakan," kata Mulyadi. 

"Jadi saya buka karena ditutup beton cor-coran lumayan berat, di situ baunya udah keluar, akhirnya saya senter dulu dan ternyata posisi manusia kelihatan mengambang di situ saya sudah yakin ini Bunda Maya yang selama ini menghilang," beber Mulyadi.

Baca juga: Hilang usai Ikut Maulid Nabi, Perempuan Guru Ngaji Ditemukan Tewas di Sumur

 

Tetangga sempat dengar suara teriakan

Sementara itu, tetangga lainnya Edi Mulyono (43) mengatakan bahwa pada Minggu (1/11/2020) malam dirinya sempat mendengar suara sayup-sayup jeritan dari dalam rumah Bunda Maya.

Namun saat itu, ia tak menggubris suara tersebut karena menganggap bahwa keluarga Bunda Maya baru saja pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad 1442 H di Masjid Khadijah Ibrahim.

Edi mengaku bahkan tidak memiliki firasat bakal terjadi sesuatu yang menimpa tetangganya pada malam kelam tersebut.

"Saya denger teriakan jam 10 terus ada yang denger motor masuk ke rumahnya, dikiranya itu suami dia, M Kurniawan tapi ternyata suaminya justru pulangnya terakhir (acara Maulid) dan saya juga kaget pas dia pulang menanyakan keberadaan istrinya AM," ujar dia.

Suami dan warga mencari

Sejak Senin (2/11/2020), sejumlah warga dan murid TPA turut mencari keberadaan Bunda Maya namun tak membuahkan hasil sampai keesokan harinya.

Dihari berikutnya dini hari, warga masih terus melakukan pencarian sampai akhirnya mereka menemukan keganjalan yaitu bau air tidak seperti biasanya.

Para murid TPA bersama suami AM, M Kurniawan merasakan bau tak sedap dari air sumur tersebut ketika mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

Dari sana, menurut Edi, pencarian Bunda Maya mulai menemukan titik terang karena muncul kecurigaan bau busuk pada Selasa (3/11/2020) subuh.

"Jadi kita cari sampai pagi kumpul aja di sini sambil nunggu kabar enggak tau aktivitas apa aja dilakukan di sini. Pas malam itu ada chat dari HP dia (AM) terakhir itu jam 10 segitu juga masi aktif setelah itu ceklis," ujar dia.

Korban dikenal ramah dan santun

Menurut Edi, guru ngaji yang lebih dikenal Bunda Maya ini adalah pendatang yang ramah dan santun. Bahkan sering sekali membantu mengajar ngaji di TPA lingkungan rumahnya.

Dia bahkan terkejut setelah mengetahui Bunda Maya ditemukan di dalam sumur keesokan harinya Selasa (3/11/2020) pagi.

"Ketemunya karena bau, jadi manggil tukang sumur. Pak Mulyadi itu dipanggil untuk turun, pas disenterin liat sosok tubuh, jam 7 ditemukannya jam segitu," jelas dia.

 

Polisi panggil sejumlah saksi

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah orang terdekat sebagai saksi.

Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil menyebut Satreskrim saat ini sedang memeriksa tetangga korban yang sempat mendengar suara jeritan ketika korban pulang dari acara Maulid Nabi.

Sedikitnya ada empat saksi yang turut diperiksa

"Keluarga (Suami), tetangga dan saksi yang memang mendengar jeritan (korban) malam itu," ujar Kadek saat ditemui di kantornya, Cibinong, Rabu (4/11/2020).

"HP sama uang yang hilang ini masih kita cari," imbuh Kadek membenarkan sejumlah barang berharga korban yang hilang di rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com