Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

88 Genetical Farm, Pencetak Ikan Cupang Kontes Standar Internasional

Kompas.com - 30/10/2020, 17:45 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Prosesnya pencarian ikan yang berpotensi juara tidak mudah. Dari ratusan anakan ikan cupang, satu per satu harus melewati proses penyortiran.

“Jadi setelah dikawinkan, (anak hasil perkawinan) generasi pertamanya kita ikutin kontes lagi. Kalau enggak juara, kita perbaiki, di mana kurangnya,” ungkap Tian.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Ikan Cupang Jantan Suka Bertarung?

Soal harga, pembeli bisa menyesuaikan dengan kondisi kantong. Jika hanya memiliki uang di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 750.000, maka ikan usia 2 bulan atau biasa disebut ikan cupang bahan berkualitas bisa dibawa pulang.

“Kalau sudah masuk showroom, harganya satu ekor mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 4 juta. Itu ikan sudah siap kontes,” kata dia.

Jenis ikan cupang yang dijual pun bermacam-macam seperti plakat, halfmoon, doubletail plakat dan crowntail.

Tetapi, jenis yang menjadi andalan di 88 Genetical Farm adalah plakat.

“Terakhir kita ikut kontes international Kara Aquatics tahun 2020 ini dan dapat 7 (penghargaan) best of show dengan 7 ikan berbeda. Best of show itu penghargaan tertinggi dalam kontes,” kata dia.

Banyaknya penghargaan dan piala yang diraih oleh ikan cupang cetakan 88 Genetical Farm, menurut Tian telah membuat nama peternakannya besar dan terkenal di kalangan pehobi ikan cupang.

Tidak sedikit pula orang yang bisa memenangkan kontes ikan cupang, baik skala nasional atau internasional, berbekal ikan cupang yang dibeli dari 88 Genetical Farm.

“Tapi, di balik nama besar 88 Genetical Farm, ada tanggung jawab besar juga. Kita harus terus memastikan ikan cupang yang kita jual harus terus berkualitas dan memiliki standar kontes,” ungkapnya.

Omzet melonjak di tengah pandemi

Di masa pandemi Covid-19, Tian mengakui bahwa omzet yang didapat dari penjualan ikan cupang di 88 Genetical Farm melonjak.

Jika sebelum pandemi biasanya hanya puluhan juta rupiah per bulan, kini pendapatannya bisa tiga kali lipat, bahkan bisa menyentuh angka ratusan juta rupiah.

“Tidak hanya saya, hampir semua yang main cupang rata kebagian rezekinya,” ujar dia.

Meski meningkat di masa pandemi Covid-19, Tian mengatakan, bisnis ikan cupang yang dijalaninya sejak 10 tahun ke belakang tidak pernah sepi peminat.

Menurut dia, pehobi ikan cupang tidak pernah surut.

Terlebih lagi, perkembangan media sosial sangat membantu peternak ikan cupang untuk meningkatkan penjualan.

“Paling banyak saya jualan lewat direct selling, tanya-tanya via WhatsApp. Kedua, memang paling tinggi di Instagram,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com